Kabar Ngetren/Sidoarjo – Pembangunan jembatan Bailey di area bekas Jembatan Kedungpeluk yang ambruk pada Selasa, (16/7) terus berlangsung dengan lancar. Sejak Sabtu, (3/8), belasan pekerja terlihat sibuk merakit rangka jembatan bailey di sisi utara dam Kedungpeluk, di bawah terik matahari.
Para pekerja terlihat bekerja keras sejak pukul 07.00 pagi. Agus, salah satu pekerja, mengungkapkan bahwa hingga siang hari, panjang rangkaian konstruksi jembatan Bailey telah mencapai sekitar 10 meter, membentang dari barat ke timur.
“Panjang jembatan ini 24 meter dengan lebar lantai bordes sekitar 3,8 meter,” jelas Agus.
Rangkaian jembatan diturunkan dari truk menggunakan crane kecil, kemudian dirakit di atas tanah. Beberapa pekerja sibuk mengunci mur dan baut berukuran besar, sementara yang lain memasang dongkrak untuk memastikan permukaan jembatan tetap sejajar dan tidak miring.
Setelah rangkaian baja jembatan Bailey selesai dirakit, jembatan akan digeser sedikit demi sedikit ke posisi yang pas untuk penyeberangan. Lokasi jembatan ini berada di sebelah utara Dam Kedungpeluk, dengan tujuan memudahkan kendaraan yang melewati jembatan, terutama saat berpapasan di tikungan.
Warga Kedungpeluk tampak antusias menyaksikan para pekerja menyelesaikan tugasnya hingga sore hari. Beberapa dari mereka bahkan merekam proses pemasangan jembatan tersebut.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa progres pembangunan instalasi jembatan sementara ini telah dimulai pada Sabtu, (3/8), dan pemasangan ditargetkan selesai dalam waktu sekitar 6 hari.
“Material jembatan Bailey sudah terkirim lebih dari 75 persen, termasuk lantai jembatan dan gelagar (besi WF) yang sudah lengkap. Panel-panel telah tiba 80 persen, dan material pembebanan masih dalam proses pengiriman menuju lokasi,” kata Dwi Eko.
Dia menambahkan bahwa jembatan Bailey memiliki kemampuan menopang beban kendaraan dengan berat 20 sampai 30 ton. Lebar jembatan ini sekitar 4 meter dengan panjang 24 meter.
“Jembatan ini mampu menopang kendaraan berat seperti truk, kendaraan keluarga, maupun roda dua,” pungkas Dwi Eko.
Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat segera selesai dan berfungsi untuk memudahkan akses transportasi bagi warga sekitar, serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di Desa Kedungpeluk.