Kabar Ngetren/Aceh Timur – Pj Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha, mengadakan jamuan untuk Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.TR. (HAN) dan rombongan di pendopo bupati pada Senin, (6/8). Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimda dan Kepala OPD Aceh Timur, yang menyambut kedatangan Pangdam IM dengan mengalungkan kain sebagai simbol penghormatan.
Dalam sambutannya, Amrullah M Ridha melaporkan bahwa selama tiga pekan bertugas di Aceh Timur, ia dan timnya mendapatkan sambutan yang sangat positif dari alim ulama dan masyarakat setempat.
“Kami sangat terharu dengan dukungan luar biasa dari masyarakat dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan kami,” ujar Amrullah di hadapan Pangdam IM.
Amrullah juga memberikan informasi terkait struktur dan kondisi Kabupaten Aceh Timur, yang terdiri dari 24 kecamatan, 59 mukim, dan 513 gampong (desa) dengan luas wilayah sekitar 640,6 km². Ia menyampaikan bahwa dalam struktur pemerintahan Aceh Timur terdapat 32 organisasi perangkat daerah (OPD).
Selain itu, Pj Bupati Aceh Timur melaporkan mengenai persiapan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh Timur, yang akan melibatkan cabang olahraga sepak takraw dengan 21 atlet dari empat tim putra dan putri.
“Kami berharap dukungan dan bimbingan dari Panglima Kodam IM agar atlet kita bisa meraih target emas dan sukses dalam PON,” harapnya.
Amrullah juga meminta arahan dan dukungan dari Pangdam untuk melaksanakan tugas-tugas, termasuk suksesnya PON dan Pilkada yang akan dilaksanakan pada September mendatang.
Sementara itu, Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal memperkenalkan dirinya kepada para hadirin. Pangdam yang lahir di Banda Aceh ini menceritakan pengalamannya selama bertugas di berbagai kota di Indonesia.
“Saya merasa sangat terhormat dan bangga dengan sambutan hari ini. Sinergi dan saling membantu adalah kunci untuk memperkuat silaturahmi,” kata Pangdam.
Usai makan siang, Pangdam IM dan para OPD Kabupaten Aceh Timur melakukan peletakan batu pertama pembangunan Makodim di Desa Teupin Bate, Idi Rayeuk. Kegiatan ini menandai langkah awal dalam pengembangan fasilitas militer yang akan mendukung kegiatan keamanan dan pemerintahan di wilayah tersebut.