Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dunia balap dengan membuka event balap simulator, P1 Independence Day Sim Racing. Acara yang diselenggarakan oleh Filtered by Pria Punya Selera, P1 Digital Motorsport, dan IMI Pusat ini mempertandingkan tiga kelas utama: Novice, Non Seeded, dan Seeded.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, menjelaskan bahwa para pembalap simulator dalam event ini menggunakan mobil Porsche 992 Cup untuk bersaing di lintasan virtual Semanggi Interchange Street Circuit. Lintasan sepanjang 4,4 kilometer ini mencakup 16 tikungan tajam, dengan rute yang mengelilingi kawasan SCBD, Sudirman, Gatot Subroto, hingga Widya Chandra. “Total hadiah yang diperebutkan mencapai puluhan juta rupiah, yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta,” ujar Bamsoet setelah secara resmi membuka event di Blackstone Garage, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu, (10/8).
Sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, Bamsoet menyoroti pesatnya perkembangan digital motorsport di dunia. Ia mencatat bahwa Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) telah mengakui digital motorsport sebagai cabang resmi sejak 2018. Pengenalan ini bahkan diperkuat dengan diselenggarakannya kompetisi digital motorsport pertama oleh FIA pada 2019, yang melibatkan 166 atlet dari 49 negara anggota FIA.
Dalam ajang tersebut, tim Rusia berhasil keluar sebagai juara umum dengan perolehan satu medali emas dan tiga medali perunggu. Bamsoet menegaskan bahwa Indonesia, melalui IMI, turut aktif dalam ajang internasional tersebut. “Kehadiran event balap seperti P1 Independence Day Sim Racing ini sangat penting untuk mengasah kemampuan para pembalap simulator kita. Diharapkan, mereka bisa menjadi wakil Indonesia yang handal di kancah balap simulator internasional,” tambah Bamsoet.
Lebih jauh, Bamsoet yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia, mengungkapkan bahwa industri balap simulator kini telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan. Pertumbuhan teknologi yang pesat, perkembangan esports, serta adopsi yang luas di kalangan konsumen dan industri otomotif, menjadi faktor pendorong utama.
“Nilai pasar global dari industri balap simulator, yang mencakup perangkat keras seperti setir, pedal, kursi balap, hingga perangkat lunak dan konten digital terkait, diperkirakan akan mencapai antara USD 6 hingga USD 10 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Ini menunjukkan besarnya kontribusi ekonomi dari sektor ini, yang mencakup penjualan perangkat keras, perangkat lunak, hingga layanan berlangganan,” jelas Bamsoet.
Dengan digelarnya P1 Independence Day Sim Racing, Indonesia diharapkan semakin dikenal sebagai salah satu negara dengan perkembangan digital motorsport yang pesat. Lebih dari sekadar kompetisi, event ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap bersaing di pentas internasional, melalui inovasi dan semangat yang tak pernah padam.