Kabar Ngetren/Jakarta – Bambang Soesatyo, Anggota DPR RI sekaligus dosen tetap di berbagai universitas terkemuka seperti Universitas Pertahanan (UNHAN), Universitas Borobudur, Trisakti, dan Jayabaya, menegaskan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Dalam sebuah kuliah daring di Pascasarjana Universitas Pertahanan, Rabu, (16/10), Bamsoet, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk bertahan, tenang di bawah tekanan, dan cepat dalam mengambil keputusan yang tepat.
“Kepemimpinan yang efektif adalah kemampuan untuk tetap fokus pada tujuan, mengatasi keraguan, dan memiliki sikap positif dalam menghadapi berbagai situasi sulit,” kata Bamsoet. Ia menekankan bahwa pemimpin yang memiliki mental kuat mampu menjadi teladan bagi timnya, memimpin mereka ke arah kesuksesan. Dalam kuliah bertema Kepemimpinan Strategis dalam Budaya Organisasi, Bamsoet menyoroti betapa pentingnya peran pemimpin yang mampu mengendalikan situasi dan tetap konsisten dengan visi organisasi.
Bamsoet juga meninjau kepemimpinan nasional Indonesia, dari Presiden Soekarno hingga Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, setiap pemimpin Indonesia memiliki karakteristik unik yang memperkuat posisinya di tengah masyarakat. Soekarno, misalnya, dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan ideolog, mampu mempengaruhi massa dengan orasinya yang bersemangat dan mempersatukan bangsa di masa kemerdekaan.
“Presiden Soeharto, sebagai presiden kedua Indonesia, membawa kemajuan ekonomi dan stabilitas politik melalui program-program pembangunan jangka panjang seperti REPELITA,” jelas Bamsoet.
Bamsoet menambahkan bahwa di masa kepemimpinan BJ Habibie, teknologi dan ilmu pengetahuan mendapatkan perhatian besar, terutama di bidang dirgantara, di mana Habibie dikenal sebagai inovator teori perambatan retakan sayap pesawat.
Bamsoet juga menyebutkan bahwa Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menonjolkan gaya kepemimpinan anti kekerasan dan pluralisme. Megawati Soekarnoputri, sebagai presiden wanita pertama, memperlihatkan ketegasan dan komitmen terhadap ideologi politik. Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden ke-6, dikenal dengan sikapnya yang demokratis dan bijaksana dalam setiap pengambilan keputusan.
Dalam pandangannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki karakter partisipatif dan sangat dekat dengan rakyat. Jokowi dikenal memprioritaskan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia dan meluncurkan berbagai program sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan BPJS, yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Mengakhiri penjelasannya, Bamsoet menyoroti karakter kepemimpinan Prabowo Subianto, Presiden Terpilih 2024. Prabowo dikenal sebagai sosok patriotik yang setia pada prinsip dan cita-cita, tidak pernah menyerah meski telah gagal tiga kali dalam pemilihan presiden sebelumnya.
“Prabowo adalah pemimpin yang mampu membangkitkan semangat timnya, tetap optimis, dan akhirnya meraih kemenangan di Pilpres 2024,” kata Bamsoet.