Kabar Ngetren/Sidoarjo – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar sekitar dua pekan mendatang, Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo untuk menggelar sosialisasi kepada warga binaan pada Kamis, (14/11). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih serta memberikan pemahaman yang mendalam terkait mekanisme pemilu.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menjelaskan bahwa total warga binaan di Rutan Perempuan Surabaya saat ini mencapai 256 orang. Dari jumlah tersebut, 194 warga binaan memiliki KTP Sidoarjo. Sementara itu, 39 warga lainnya berasal dari luar Sidoarjo namun masih berada di wilayah Jawa Timur.
“Sebanyak 18 warga tercatat sebagai penduduk luar Jatim, sedangkan 5 orang lainnya memiliki masalah dengan NIK,” ujar Heni. Ia berharap seluruh warga binaan yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak nanti.
Melalui sosialisasi ini, KPU Sidoarjo memberikan pemaparan seputar prosedur pencoblosan, mekanisme pemilu, serta persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyalurkan hak pilih. Diharapkan, warga binaan dapat memahami tata cara pemungutan suara pada 27 November mendatang sehingga proses Pilkada berjalan lancar dan demokratis.
Selain sosialisasi teknis, edukasi mengenai Pemilu 2024 juga diberikan oleh KPU Sidoarjo, mencakup informasi mengenai peserta pemilu, calon gubernur dan wakil gubernur, hingga calon bupati dan wakil bupati.
Komisioner KPU Sidoarjo Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, M. Natsiruddin Yahya, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk warga binaan yang berada di lokasi khusus.
“Kami berharap warga binaan dapat memahami tata cara pemungutan suara dan memanfaatkan hak pilihnya dengan baik,” tegas Yahya.
Kepala Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati, menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya memastikan seluruh warga binaan dapat berperan aktif dalam pemilu.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap warga binaan lebih paham dan turut serta dalam proses demokrasi,” ujar Amiek.
