Bandarlampung – Demi mendorong pemberdayaan masyarakat melalui UMKM, DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Nasional, di bawah pimpinan Muhammad Nurullah RS, melakukan survei lapangan pada Selasa (26/11/2024).
Survei ini dilakukan di lahan milik pemerintah Lampung yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan pusat kuliner dan oleh-oleh.
Ketua Umum DPP PWDPI Nasional, Muhammad Nurullah RS, menegaskan bahwa survei ini merupakan langkah awal yang krusial untuk memastikan keberhasilan rencana tersebut.
“Pagi ini saya sedang survei lokasi untuk pusat oleh-oleh, membantu program pemberdayaan masyarakat melalui UMKM,” ungkapnya.
Program pembangunan pusat oleh-oleh ini selaras dengan visi dan misi PWDPI untuk berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“PWDPI hadir berikan solusi kepada masyarakat dan pemerintah. Kami ingin tampil beda dari organisasi-organisasi lainnya,” jelas Nurullah.
PWDPI berkomitmen membangun jaringan ekonomi dan koperasi yang kuat serta profesional, sesuai dengan amanat Pasal 3 Ayat 2 UU Pers RI No. 40 Tahun 1999. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan, baik bagi anggota PWDPI maupun masyarakat Indonesia secara umum.
“Kami sudah mulai merealisasikan cita-cita tersebut dengan menjalin sinergi bersama semua pihak, terutama pemerintah,” tambah Nurullah.
Nurullah juga menyampaikan bahwa pembangunan pusat oleh-oleh di Bandarlampung ini akan membawa banyak manfaat, baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan.
“Bagi penduduk setempat, nantinya ini adalah kesempatan untuk berwisata alternatif sekaligus berbelanja makanan dan oleh-oleh,” ujarnya.
Program ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Wisata kuliner dan pusat oleh-oleh ini dapat menjadi destinasi baru yang mengintegrasikan hiburan, belanja, dan pemberdayaan UMKM dalam satu lokasi.
Dengan langkah ini, PWDPI membuktikan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan perekonomian lokal. (Amin Ma’ruf/Dr).
