Kabar Ngetren – Pilkada serentak menjadi momen penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Harapan besar dari masyarakat adalah agar pesta demokrasi ini berlangsung aman, damai, dan kondusif, tanpa ada insiden yang mencoreng nilai-nilai demokrasi.
Berbeda dengan insiden di Kabupaten Sampang, Madura, yang sebelumnya diwarnai aksi kekerasan hingga menyebabkan seorang saksi meninggal dunia, suasana di Desa Guweh, Lombang Dejeh, Bangkalan, Madura justru berjalan aman dan lancar.
Menurut pantauan sementara, tidak ada laporan mengenai gangguan keamanan di wilayah ini.
Sahid, Ketua KPPS di Desa Guweh Lombang Dejeh, mengungkapkan optimismenya terhadap pelaksanaan Pilkada yang damai di wilayahnya.
“Kami berharap Pilkada ini tetap berlangsung dengan damai, kondusif, dan aman. Siapapun nanti yang terpilih, masyarakat Madura hendaknya menerima dengan legowo. Mari kita kembali bersatu untuk membangun Madura yang lebih aman dan sejahtera,” ujar Sahid.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam merayakan kemenangan calon yang didukung. Sikap ini penting untuk menjaga keharmonisan pasca-Pilkada, khususnya di Desa Guweh Lombang Dejeh, Bangkalan.
Sebagai bentuk antisipasi, satuan pengamanan dan Linmas telah disebar di setiap titik TPS di Kabupaten Bangkalan. Langkah ini diambil untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar dan tanpa kendala.
Ketua KPPS dari berbagai wilayah juga diinstruksikan untuk terus melaporkan perkembangan di lapangan.
Pilkada serentak ini menjadi momen untuk merekatkan kembali persatuan, terlepas dari hasil yang diraih. Semua pihak diharapkan fokus pada kemajuan Madura, menjadikannya daerah yang aman, sejahtera, dan harmonis.
Dengan suasana yang tetap terjaga hingga akhir proses pemilihan, Desa Guweh Lombang Dejeh menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam menjalankan Pilkada yang demokratis dan damai.