BeritaDaerah

Dinkes dan Yayasan NLR Gelar Lokakarya Sahabat Pendamping Kusta di Indramayu

107
×

Dinkes dan Yayasan NLR Gelar Lokakarya Sahabat Pendamping Kusta di Indramayu

Sebarkan artikel ini
Dinkes dan Yayasan NLR Gelar Lokakarya Sahabat Pendamping Kusta di Indramayu

Indramayu – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu bersama Yayasan NLR Indonesia sukses menyelenggarakan Lokakarya Sahabat Pendamping Kusta.

Acara ini berlangsung di Hotel Prima, Jalan Diponegoro No. 61, Karanganyar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Perwakilan dari Dinkes, seperti Basudin, S.Km., M.Km., bersama tim dari Yayasan NLR seperti Angga Yanuar, dan Solia, serta narasumber dari Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC), hadir untuk memberikan materi kepada peserta.

Sebanyak 15 peserta yang tergabung sebagai orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dari tujuh kecamatan di Indramayu turut aktif dalam kegiatan ini.

Baca Juga  YBM PLN Wisudakan Mahasantri PeTIK: Mewujudkan Generasi Milenial Berkarakter Islam dan Berwawasan Teknologi

Yayasan NLR Indonesia, yang merupakan organisasi nirlaba dan bagian dari NLR Alliance, telah bertransformasi menjadi entitas lokal sejak 2018.

Dinkes dan Yayasan NLR Gelar Lokakarya Sahabat Pendamping Kusta di Indramayu

Dengan pendekatan Tiga Zero—Zero Transmission (Nihil Penularan), Zero Disability (Nihil Disabilitas), dan Zero Exclusion (Nihil Eksklusi) NLR bekerja untuk membangun Indonesia bebas kusta.

Sebagai bagian dari inisiatif global, NLR memiliki fokus yang sama dengan mitranya di Belanda, Mozambik, India, Nepal, dan Brasil.

Di Indonesia, yayasan ini telah beroperasi sejak 1975, membawa dampak signifikan dalam penanggulangan kusta melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah.

Angga Yanuar, Manager Program Konsekuensi Kusta NLR, menjelaskan, “Kami melibatkan Dinas Kesehatan dan peserta OYPMK untuk memperkuat organisasi mereka. Harapannya, mereka mampu menyuarakan kepentingan mereka sehingga akses terhadap layanan dasar menjadi lebih mudah.” Jelasnya.

Baca Juga  Kejagung RI Perkuat Penegakan Hukum untuk Berantas Tambang Ilegal demi Lingkungan Berkelanjutan

Lokakarya ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ajang untuk menyusun strategi kerja ke depan. Fokus kegiatan meliputi:

  1. Pemetaan Sasaran Strategis: Refleksi kerja masa lalu dan perencanaan untuk tiga hingga lima tahun mendatang.
  2. Penguatan Organisasi: Membekali OYPMK dengan keterampilan untuk membangun organisasi yang berkelanjutan.
  3. Peningkatan Kesadaran Hak: Mendorong para peserta untuk lebih aktif memperjuangkan hak mereka dalam akses layanan kesehatan.

“Dengan kegiatan rutin seperti ini, kami berharap dapat menurunkan stigma terhadap kusta dan meningkatkan inklusi sosial,” tambah Angga. Dia juga menyoroti bahwa Indramayu saat ini berada di peringkat tiga Jawa Barat dalam kasus kusta.

Baca Juga  Polres Gresik Ungkap Dugaan Kasus Pornografi, Dua Pelaku Diamankan di Surabaya

Meskipun pengobatan kusta sudah tersedia selama lebih dari 30 tahun, tantangan utama adalah penghapusan stigma yang masih melekat. Oleh karena itu, NLR menargetkan untuk menjembatani kesenjangan akses layanan kesehatan bagi penyandang kusta.

Sebagai penutup, Angga menyatakan harapannya, Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa para penyintas kusta di Indramayu mampu menemukan kembali akses mereka terhadap layanan dasar dan menjadi agen perubahan di masyarakat.” Pungkasnya.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com