Kabar Ngetren/Purbalingga – Dalam upaya meningkatkan transparansi anggaran, Polres Purbalingga menggelar sosialisasi alokasi anggaran tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula Wicaksana Laghawa, Mapolres Purbalingga, pada Selasa, (17/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat utama Polres, para Kapolsek, dan personel kepolisian, serta perwakilan dari media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Langkah ini menunjukkan komitmen Polres Purbalingga untuk menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik.
Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa anggaran 2025 harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kinerja kepolisian.
“Saya berharap anggaran tahun 2025 digunakan dengan bijak dan sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Kapolres.
Menurut paparan Kabag Perencanaan Polres Purbalingga, Kompol Herni Suharyati, alokasi anggaran tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 19,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, Polres Purbalingga menerima anggaran sebesar Rp 113.564.496.000, namun pada 2025 jumlah tersebut berkurang menjadi Rp 91.176.652.000.
“Penurunan anggaran ini terjadi karena tidak adanya alokasi untuk belanja modal pada tahun 2025,” jelas Kompol Herni.
Meski mengalami penurunan, anggaran tersebut tetap dialokasikan untuk mendukung lima program utama, yaitu:
1. Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) Polri
2. Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
3. Modernisasi Almatsus dan Sarpras Polri
4. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas)
5. Dukungan Manajemen Operasional
Kapolres Purbalingga menegaskan bahwa transparansi anggaran menjadi landasan penting dalam mewujudkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Selain itu, meskipun anggaran menurun, Polres Purbalingga tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sosialisasi ini juga menjadi sarana evaluasi dan koordinasi agar anggaran yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung program-program prioritas.