Kabar Ngetren/Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan Kabinet Merah Putih dengan struktur besar yang memicu berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian menyebut kabinet ini sebagai “kabinet gemuk.” Namun, Wakil Menteri Transmigrasi sekaligus Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menilai istilah tersebut tidak tepat.
“Kalau disebut gemuk, berarti ada kabinet yang kurus atau bahkan stunting. Ini bukan soal besar kecil, tetapi soal kebutuhan untuk mengelola negara sebesar Indonesia,” ujarnya saat berdialog dengan wartawan di Jakarta, Rabu, (25/12).
Viva Yoga menegaskan, struktur kabinet yang besar diperlukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan ribuan pulau, dua pertiga wilayah berupa lautan, dan penduduk mencapai 277,5 juta jiwa.
“Mengelola negara seperti Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara lain yang luas wilayah dan jumlah penduduknya jauh lebih kecil,” jelasnya.
Kabinet besar ini, lanjutnya, dirancang untuk memastikan pengelolaan pemerintahan berjalan lebih efektif, efisien, dan mengedepankan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, serta sinergi antar kementerian. Hal ini diharapkan menghasilkan program-program yang terpadu dan terarah demi kemajuan bangsa.
Sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, Kementerian Transmigrasi memiliki tiga tugas pokok yang diberikan oleh Presiden Prabowo:
1. Menjaga Keutuhan NKRI
Program transmigrasi menjadi strategi penting untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI dengan menempatkan warga transmigran di daerah-daerah yang kosong.
“Transmigrasi membantu memperkuat kehadiran negara di wilayah-wilayah terpencil, sehingga keutuhan Indonesia tetap terjaga,” ungkap Viva Yoga.
2. Mengentaskan Kemiskinan
Transmigrasi juga merupakan bagian dari reforma agraria, di mana setiap kepala keluarga transmigran mendapatkan lahan seluas 2 hektar untuk pemukiman, pekarangan, dan garapan.
“Reforma agraria ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga transmigran secara signifikan,” tambahnya.
3. Mewujudkan Swasembada Pangan
Kawasan transmigrasi telah menjadi lumbung pangan nasional, terutama untuk padi dan jagung. Program transmigrasi juga disinergikan dengan food estate, seperti di Kecamatan Lurik, Merauke, Papua Selatan.
“Dengan food estate yang terintegrasi di kawasan transmigrasi, kita optimis swasembada pangan dan kedaulatan pangan dapat tercapai lebih cepat,” jelasnya.
Menurut Viva Yoga, tiga tugas utama Kementerian Transmigrasi ini menjadi bagian penting dalam membangun masa depan Indonesia. “Kami optimis, program ini tidak hanya akan menjaga keutuhan NKRI tetapi juga mengentaskan kemiskinan dan mempercepat swasembada pangan nasional,” pungkasnya.
Kabinet Merah Putih dirancang sebagai langkah strategis untuk mengelola Indonesia yang sangat besar dan beragam. Dengan struktur yang besar dan terkoordinasi, kabinet ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan nasional dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik.