Kabar Ngetren/Jakarta – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelatihan peningkatan kemampuan penyidik terkait tindak pidana di bidang perkebunan dan kehutanan. Dalam kesempatan ini, Kapolri menekankan pentingnya dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menekan potensi kebocoran anggaran negara dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam, khususnya sawit.
Kapolri menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah membentuk Satgas khusus yang melibatkan berbagai instansi, termasuk Kejaksaan, BPKP, TNI, dan Polri.
“Tujuan utama Satgas ini adalah memastikan pendapatan negara optimal dengan meminimalkan potensi kebocoran anggaran,” ujar Kapolri, Senin, (13/1).
Presiden Prabowo Subianto sering menegaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam luar biasa, terutama di sektor perkebunan sawit. Kapolri menyampaikan bahwa potensi ini, jika dimanfaatkan secara maksimal, dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
“Indonesia saat ini memproduksi 47 juta ton sawit, setara dengan 59,26% dari total produksi global. Artinya, kita adalah produsen sawit terbesar di dunia,” jelas Kapolri.
Menurut data, sektor sawit dapat menyumbang:
Investasi sebesar USD 618,1 juta,
Ekspor senilai Rp 857,9 miliar,
Pertumbuhan ekonomi tambahan Rp 235,9 miliar,
Peningkatan tenaga kerja secara signifikan,
Namun, Kapolri juga menggarisbawahi bahwa potensi ini sering terhambat oleh kebocoran anggaran dan ketidakefisienan, yang mencapai 30% dari total penggunaan anggaran.
Kapolri menyatakan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan Asta Cita, khususnya poin kelima yang berfokus pada hilirisasi industri dalam negeri. Hilirisasi sawit diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar global.
“Dari 179 produk hilir sawit, kita berada di posisi teratas. Tantangan kita adalah memastikan semua potensi ini termanfaatkan secara optimal,” tambah Kapolri.
Sebagai bagian dari Satgas yang dibentuk oleh Presiden, Polri berperan penting dalam mencegah kebocoran anggaran dan mengawasi pelaksanaan kebijakan secara efektif. Kapolri menegaskan bahwa Polri siap melaksanakan tugas ini dengan maksimal demi mendukung kebijakan strategis pemerintah.
“Kami berharap kehadiran Polri dalam Satgas dapat benar-benar mengoptimalkan penerimaan negara dan memastikan efisiensi penggunaan anggaran,” tutup Kapolri.
Kehadiran Polri dalam mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah strategis dalam mengatasi kebocoran anggaran dan mengoptimalkan potensi sawit sebagai komoditas unggulan Indonesia. Dengan sinergi antarinstansi, Indonesia diharapkan tidak hanya mampu memaksimalkan pendapatan negara, tetapi juga memimpin pasar sawit global melalui hilirisasi dan pengelolaan sumber daya yang efisien.
