Kabar Ngetren/Subang – Dalam rangka memperingati HUT Koopsudnas ke-3, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., didampingi Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, berpartisipasi dalam program penanaman jagung hibrida varietas NK 7202 NAGA di Lanud Raden Suryadi Suryadarma, Subang, Jawa Barat, pada Selasa, (14/1).
Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi TNI Angkatan Udara dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, sesuai arahan pemerintah, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Udara.
Dalam kegiatan tersebut, Pangkoopsudnas menyampaikan bahwa jagung hibrida NK 7202 NAGA adalah varietas unggulan yang sangat dibutuhkan oleh peternak. Penanaman ini adalah langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait penguatan ketahanan pangan.
“Jagung hibrida ini memiliki produktivitas tinggi dan cocok untuk mendukung kebutuhan pangan nasional, terutama bagi peternak,” ungkap Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi.
Program penanaman jagung ini terselenggara berkat kerja sama antara staf potensi dirgantara Lanud Suryadarma dengan Dinas Pertanian Subang, sekaligus menunjukkan sinergi positif antara TNI dan pemerintah daerah.
Selain menanam jagung, Pangkoopsudnas dan Pangkoopsud I juga meninjau dapur makan bergizi Lanud Suryadarma, yang dirancang untuk mendukung kebutuhan gizi siswa sekolah di kawasan Lanud dan sekitarnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Koopsudnas dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, tidak hanya melalui program ketahanan pangan, tetapi juga melalui pemenuhan kebutuhan nutrisi generasi muda.
Hadir dalam acara tersebut para pejabat Koopsudnas, Komandan Lanud Raden Suryadi Suryadarma, Direktur Pakan Dinas Pertanian Subang, dan tamu undangan lainnya.
Dengan kegiatan ini, Koopsudnas berharap program tanam jagung hibrida dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus mendukung program swasembada pangan nasional, sekaligus menunjukkan bahwa TNI berperan aktif dalam mengatasi tantangan pangan di Indonesia.
“Sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ketahanan pangan,” pungkas Pangkoopsudnas.
