Kabar Ngetren/Grobogan – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di daerah, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, secara resmi meluncurkan BKK Si-Manis Mart di kompleks Pusat Kuliner Banyuono Purwodadi, Grobogan, pada Selasa, (14/1).
Nama “Si-Manis” merupakan akronim dari “inflasi semakin harmonis”, menggambarkan misi toko modern ini sebagai pengendali inflasi daerah. BKK Si-Manis Mart menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti buah-buahan, sayuran, hingga sembako dengan harga yang terjangkau.
Pj Gubernur Nana Sudjana menjelaskan bahwa Si-Manis Mart hadir sebagai solusi untuk memotong rantai distribusi antara produsen dan konsumen. Hal ini memungkinkan harga barang tetap stabil, khususnya pada komoditas volatile food yang sering mengalami fluktuasi.
“Kami harap Si-Manis Mart ini menjadi model yang direplikasi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Setidaknya satu daerah memiliki satu toko Si-Manis Mart untuk menjaga kestabilan harga,” ungkap Nana.
Model ini sebelumnya telah sukses diterapkan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah di Pasar Bulu dan Pasar Karangayu, Semarang. Kini, BKK Si-Manis Mart di Grobogan menjadi toko ketiga yang mengadopsi konsep tersebut.
Selain menjaga harga, BKK Si-Manis Mart juga berperan sebagai pembeli hasil panen petani lokal. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, yang menyatakan bahwa toko ini akan membantu meningkatkan nilai tukar petani dengan mendistribusikan hasil panen mereka kepada konsumen.
“Kami memastikan BKK Si-Manis Mart menjadi mitra strategis bagi petani. Hasil panen akan dibeli langsung dan dipasarkan sehingga kesejahteraan petani dapat terjaga,” kata Sri Sumarni.
Peresmian BKK Si-Manis Mart di Grobogan menjadi langkah penting dalam memperkuat stabilitas ekonomi daerah. Dengan pendekatan modern dan dukungan penuh dari Pemkab Grobogan serta PT BPR BKK Purwodadi, toko ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Dengan program ini, kami optimis inflasi semakin terkendali, harga stabil, dan kesejahteraan petani meningkat. Kolaborasi yang terjalin baik ini menjadi kunci keberhasilan,” pungkas Nana Sudjana.
BKK Si-Manis Mart diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan model serupa demi mendukung perekonomian lokal dan menciptakan keseimbangan harga pasar.
