Kabar Ngetren/Surakarta – Hujan deras yang mengguyur wilayah Surakarta sejak siang hingga malam hari, Rabu, (22/1), mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kelurahan Pajang, Laweyan. Genangan air bahkan mencapai setinggi pinggang orang dewasa akibat tingginya curah hujan dan terlambatnya pengoperasian pintu air.
Wilayah yang terdampak meliputi RT 03/RW 04 dan RT 8/RW 10, di mana air meluap hingga ke jalan. Sementara itu, di RT 1/RW 14, air masuk ke dalam pemukiman warga, menyebabkan 67 kepala keluarga terdampak genangan air tersebut.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Catur Cahyono Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Laweyan Kompol Dani Herlambang, S.P., M.H., menjelaskan bahwa genangan tidak berlangsung lama.
“Setelah pompa air dioperasikan sekitar pukul 21.30 WIB, genangan langsung surut,” ujar Kompol Dani.
Mengetahui situasi darurat ini, tim gabungan dari Polsek Laweyan, BPBD, BBWS, dan relawan Kota Surakarta segera bergerak untuk membantu warga terdampak. Tim gabungan bahu-membahu mengevakuasi barang-barang berharga milik warga ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, tim gabungan juga membantu mengevakuasi seorang warga yang baru menjalani operasi dan tidak bisa berjalan. Warga tersebut dipindahkan ke Masjid Totosari untuk mendapatkan tempat yang lebih aman dan nyaman.
“Kami memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan dan evakuasi. Setelah air surut, pembersihan area dilakukan dengan menggunakan alkon pompa air oleh tim BPBD Kota Surakarta,” tambah Kompol Dani.
Banjir di Kelurahan Pajang, Laweyan, ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara berbagai instansi dalam menghadapi bencana. Berkat penanganan cepat dari tim gabungan, banjir dapat segera diatasi dan warga dapat kembali ke aktivitas normal.
Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti pengoperasian pompa air dan evakuasi cepat, dampak bencana dapat diminimalkan. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya sistem drainase yang memadai dan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem di wilayah Surakarta.
