BeritaEkonomiHeadlineNewsTrending

Sektor Penjualan Langsung, Bamsoet: Pilar Penting Perekonomian Indonesia

16
×

Sektor Penjualan Langsung, Bamsoet: Pilar Penting Perekonomian Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) sekaligus Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, menyoroti pentingnya sektor penjualan langsung sebagai pilar ekonomi nasional. Industri ini berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, memberdayakan ekonomi lokal, serta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%.

“Industri penjualan langsung memungkinkan masyarakat memulai bisnis tanpa modal besar, menciptakan peluang kerja mandiri, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkap Bambang Soesatyo dalam pertemuan bersama Pengurus Baru APLI di Jakarta, Kamis, (23/1).

Menurut data Federasi Dunia Asosiasi Penjualan Langsung (WFDSA) tahun 2023, pendapatan global dari industri ini mencapai $186 miliar atau setara Rp2.800 triliun. Di Indonesia, sektor ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata 15% per tahun, menunjukkan potensinya sebagai penggerak ekonomi yang signifikan.

Baca Juga  Aksi Humanis Polisi dalam Operasi Zebra Jaya 2024

Bambang Soesatyo menegaskan bahwa sektor penjualan langsung selaras dengan visi Asta Cita Prabowo yang fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi inklusif. Selain menciptakan lapangan kerja, sektor ini memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan daya beli.

“Penjualan langsung bukan sekadar jual beli produk, melainkan juga upaya pengembangan keterampilan. Tenaga penjual dilatih dalam komunikasi, pemasaran, dan manajemen waktu, yang bermanfaat untuk pengelolaan keuangan pribadi mereka,” kata Bambang Soesatyo.

Baca Juga  Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Kolaborasi untuk Atasi Kenaikan Harga dan Persiapan Pilkada

Di era digital, Bambang mendorong sektor ini untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. E-commerce dan media sosial harus menjadi bagian integral dalam memasarkan produk, sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis digital.

“Digitalisasi akan memperluas jangkauan pasar sektor penjualan langsung. Ini selaras dengan transformasi ekonomi nasional yang diusung pemerintah,” tambahnya.

Meski potensial, sektor penjualan langsung di Indonesia menghadapi tantangan, seperti praktik bisnis tidak etis dan perusahaan ilegal yang dapat merusak reputasi industri. Karena itu, regulasi yang jelas dan pengawasan ketat sangat diperlukan untuk melindungi konsumen dan menjaga keberlanjutan sektor ini.

“Edukasi masyarakat mengenai perbedaan antara perusahaan yang sah dan ilegal menjadi langkah penting. Kerja sama antara pemerintah dan asosiasi penjualan langsung harus diperkuat,” tegas Bambang.

Baca Juga  Pj Bupati Aceh Timur Jamuan Pangdam Iskandar Muda di Pendopo

Sektor penjualan langsung menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang mendukung program Asta Cita Prabowo dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Dengan memanfaatkan transformasi digital, pengawasan regulasi yang ketat, serta edukasi yang masif, sektor ini berpotensi terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com