Kabar Ngetren/Semarang – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, H. Agus Fathuddin Yusuf, MA bersama istri bersilaturahmi ke Romo KH Dzikron Abdullah, Pengasuh Pondok Pesantren Ad-Dainuriyyah 2 Sendangguwo, Semarang. Kunjungan ini juga menjadi momen istimewa karena KH Dzikron Abdullah merupakan Pimpinan Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) PBNU.
Silaturahmi yang berlangsung pada Rabu, (29/1), ini bertempat di kediaman adik kandung KH Dzikron Abdullah, yaitu KH Labib Abdullah di Sendangguwo, Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, H. Agus Fathuddin Yusuf berbagi cerita menarik mengenai wejangan khusus yang diterimanya dari KH Dzikron Abdullah, yaitu “Jamu Jati Kendi”. Wejangan ini bukan sekadar nasihat biasa, melainkan pedoman hidup yang mengajarkan keseimbangan dalam bersikap dan bertindak.
Berikut makna mendalam dari Jamu Jati Kendi:
1. JAMU = Jaga Mulut
Hindari berbicara, menulis, atau berkomentar sembarangan yang dapat menyakiti orang lain.
2. JATI = Jaga Hati
Waspada terhadap penyakit hati seperti hasad (dengki), iri, ghibah (menggunjing), dan fitnah, yang bisa menyerang siapa saja, termasuk ulama, orang kaya, atau pemimpin.
3. KENDI = Kendalikan Diri
Jangan mudah marah, tersinggung, atau merasa lebih tinggi dari orang lain. Kendalikan diri agar tidak menindas atau meremehkan sesama.
Wejangan ini diharapkan bisa menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan dengan hati yang tenang, penuh kedamaian, serta mendapatkan ridho dan kasih sayang Allah SWT.
“Semoga Jamu Jati Kendi ini bisa membawa kesejukan dalam kehidupan dunia dan menjadi bekal di akhirat,” pungkas H. Agus Fathuddin Yusuf.