BeritaHeadlineNewsPertanianTrending

Polsek Bobotsari dan KWT Srikandi Sukses Panen Perdana Kacang Tanah

37
×

Polsek Bobotsari dan KWT Srikandi Sukses Panen Perdana Kacang Tanah

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Jajaran Polsek Bobotsari bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi sukses melaksanakan panen perdana kacang tanah di lahan ketahanan pangan Desa Talagening, Bobotsari, Purbalingga, Rabu, (19/2).

Kapolsek Bobotsari, AKP Sarno Ujianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian mendukung program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

 

“Penanaman kacang tanah sudah dilakukan tiga bulan lalu, dan hasil panen perdana ini cukup memuaskan. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal,” ujar AKP Sarno Ujianto.

Baca Juga  Polres Metro Jakarta Barat Gelar Peringatan Nuzulul Quran dan Santunan Anak Yatim

Lahan seluas 2000 meter persegi yang digunakan terletak di sebelah lapangan olahraga Desa Talagening. Pengelolaan lahan dilakukan oleh anggota KWT Srikandi dengan pendampingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Selain kacang tanah, lahan ini juga ditanami dengan metode tumpang sari yang dikombinasikan dengan jagung.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bobotsari, Ito Indiarto, mengapresiasi sinergitas antara Polsek Bobotsari, KWT Srikandi, dan para petani dalam menyukseskan program ketahanan pangan.

Baca Juga  Memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Polda Aceh Gelar Upacara Pemuliaan Pataka Machdum Sakti

“Dengan pendampingan yang berkelanjutan, kami berharap dapat mewujudkan program swasembada pangan nasional. Dinas siap mendukung petani melalui PPL di setiap desa,” ujarnya.

Ketua KWT Srikandi, Arianti, menyampaikan terima kasih atas pendampingan yang diberikan.

“Kami sangat senang mendapat dukungan dari Polsek Bobotsari dan dinas pertanian. Kami akan terus meningkatkan keterampilan bertani untuk hasil panen yang lebih maksimal,” ucapnya penuh semangat.

Dengan hasil panen yang memuaskan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi desa lain dalam mendukung program ketahanan pangan dan kesejahteraan petani lokal.