Indramayu – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Indramayu memberikan apresiasi serta ucapan selamat atas pelantikan Lucky Hakim dan H. Syaefudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2025-2030.
Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/02/2025). Momentum ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kepemimpinan baru dalam mewujudkan Indramayu yang lebih maju dan sejahtera.
Ketua DPC IWAPI sekaligus Ketua GOW Kabupaten Indramayu, Hj. Hanifah Handayani, menegaskan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan baru guna mendorong kemajuan daerah.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang baru dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan baik untuk membawa Indramayu lebih maju dan sejahtera,” ujar Hj. Hanifah.
Sebagai organisasi yang menaungi 41 organisasi wanita di Indramayu, DPC IWAPI dan GOW siap berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama dalam bidang kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
“DPC IWAPI dan GOW memiliki peran penting dalam mengawal program pemerintah. Kami siap bersinergi dalam membangun perekonomian yang lebih inklusif, memberdayakan perempuan, serta mendorong lebih banyak wanita untuk menjadi wirausaha mandiri,” tambahnya.
Pelantikan Lucky Hakim dan H. Syaefudin menjadi tonggak awal dalam mewujudkan visi mereka, yaitu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong). Beberapa program strategis yang akan dijalankan antara lain:
- Ekonomi: Meningkatkan pertumbuhan UMKM serta menarik investasi daerah.
- Infrastruktur: Perbaikan dan pembangunan jalan, fasilitas umum, serta optimalisasi layanan publik.
- Pendidikan & Kesehatan: Peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.
Masyarakat Indramayu menaruh harapan besar pada kepemimpinan Lucky Hakim dan H. Syaefudin. Keberhasilan mereka dalam menjalankan program kerja akan sangat bergantung pada dukungan berbagai pihak, termasuk organisasi wanita, dunia usaha, akademisi, ulama, serta masyarakat umum.
Sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat akan menjadi faktor kunci dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada kesejahteraan rakyat. (Thoha/Dr)
