Kabar Ngetren/Sragen – Menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menginisiasi Silaturahmi Forkopimda Sragen bersama Forum Komunikasi Perguruan Silat Sragen (FKPSS) dan perwakilan dari berbagai perguruan pencak silat se-Kabupaten Sragen.
Acara ini berlangsung pada Rabu, (26/2), di Hall Sibara Polres Sragen, dengan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk Wakil Bupati Sragen H. Suroto, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Ketua DPRD Sragen Suparno, serta perwakilan dari 17 perguruan pencak silat yang berpengaruh di masyarakat Sragen.
Dalam sambutannya, Kapolres Sragen menekankan bahwa pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban masyarakat.
Di bulan Ramadan, potensi gangguan kamtibmas seperti konvoi liar, tawuran, dan provokasi antar kelompok sering meningkat. Oleh karena itu, sinergi antara Forkopimda dan perguruan silat menjadi langkah strategis untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman dan kondusif.
“Kebersamaan ini bukan hanya untuk menjaga keamanan selama Ramadan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan yang menjadi esensi dari pencak silat itu sendiri,” ujar Kapolres Sragen.
Dalam pertemuan ini, disepakati lima langkah konkret untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Ramadan, yakni Menolak provokasi dan hoaks yang dapat memperkeruh situasi di masyarakat, Menghindari konvoi liar dan aksi sweeping sepihak yang dapat mengganggu ketertiban, Membangun komunikasi aktif antar perguruan silat untuk mencegah gesekan dan kesalahpahaman, Mengadakan kegiatan positif, seperti bakti sosial, buka puasa bersama, dan pengajian, guna mempererat kebersamaan, dan Mendukung aparat keamanan dalam menjaga ketertiban demi kenyamanan masyarakat.
Wakil Bupati Sragen, H. Suroto, mengapresiasi langkah Polres Sragen dalam merangkul perguruan pencak silat sebagai mitra strategis dalam menjaga ketertiban.
“Pencak silat sebagai warisan budaya harus menjadi kekuatan untuk membangun kebersamaan, bukan memicu perpecahan,” tegasnya.
Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah dalam menjaga kondusifitas wilayah. Menurutnya, perguruan silat memiliki peran besar dalam membangun karakter generasi muda yang berdisiplin dan cinta tanah air.
Ketua FKPSS Sragen, Heru Agus Santoso, juga menyatakan komitmennya untuk terus menjaga kedamaian di Kabupaten Sragen melalui koordinasi yang erat dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah.
“Kami siap menjadi jembatan komunikasi yang efektif dalam meredam potensi konflik di masyarakat. Semoga Sragen tetap aman dan damai,” ujarnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, Forkopimda Sragen, FKPSS, dan perguruan silat berkomitmen untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum mempererat persaudaraan dan menjaga keamanan.
Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Melalui langkah-langkah strategis yang telah disepakati, diharapkan Kabupaten Sragen dapat menjalani Ramadan dengan damai dan penuh berkah.
