Kabar Ngetren/Pangandaran – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Evi Agus Subiyanto, meresmikan Masjid Jami Ar-Rohman di Dusun Haurseah, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu, (1/3). Acara ini juga menghadirkan penceramah Ustaz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A., yang memberikan tausiah penuh makna.
Acara dimulai dengan penandatanganan prasasti oleh Panglima TNI serta penandatanganan filosofi masjid oleh Ustaz Adi Hidayat. Setelah itu, dilakukan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar, menandakan kepedulian terhadap kesejahteraan umat.
Keberkahan acara semakin terasa dengan shalat dzuhur berjamaah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta tausiah inspiratif dari Ustaz Adi Hidayat yang mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan pendidikan.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan masjid ini.
“Kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas kesehatan dan keselamatan yang diberikan, sehingga kita bisa berbuat baik untuk kemaslahatan bangsa dan masyarakat Cijulang,” ujarnya.
Masjid ini memiliki desain unik yang menunjukkan nilai Islam dan semangat kebangsaan. Kubahnya berbentuk Baret Hijau dengan Bintang Empat, melambangkan pengabdian serta empat pilar ajaran Islam, yakni salat, zakat, puasa, dan haji.
Menaranya menyerupai Tongkat Komando dengan lafaz Allah, menegaskan ketaatan kepada Sang Pencipta. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan dakwah, dengan berbagai program unggulan, seperti Majelis Ta’lim, Sekolah Diniyah, Program Hafiz Qur’an, dan Rencana pengembangan boarding school untuk membina akhlak dan keislaman generasi muda.
Diharapkan, Masjid Jami Ar-Rohman dapat menjadi pusat ibadah yang nyaman serta sarana pendidikan Islam bagi masyarakat Cijulang dan sekitarnya.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi, Irjen TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI, serta tamu undangan lainnya.
Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan, dakwah, dan pendidikan Islam yang akan terus berkembang di Pangandaran.