Kabar Ngetren/Semarang – Kepolisian Resor (Polres) Semarang berhasil mengamankan belasan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung menjelang sahur di bulan Ramadhan. Penangkapan ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Sumowono dan Kecamatan Ungaran, pada Selasa dini hari (4/3).
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.30 Wib. Polsek Sumowono mengamankan 4 remaja, sementara Polsek Ungaran mengamankan 15 remaja yang berkumpul tanpa tujuan jelas.
“Alasan mereka melakukan ini karena iseng dan ajakan dari teman-temannya untuk perang sarung,” ujar Kapolres.
Saat diamankan, tidak ditemukan senjata tajam atau sarung berisi benda tumpul yang biasa digunakan dalam aksi perang sarung. Para remaja yang berusia 13 hingga 16 tahun ini masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Untuk menghindari kejadian serupa, Polres Semarang memanggil orang tua remaja dan melakukan pembinaan di Mapolres Semarang.
“Kami berkomitmen untuk bersama masyarakat mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja, salah satunya perang sarung,” tegas AKBP Ratna.
Kapolres Semarang juga mengapresiasi peran Bhabinkamtibmas, patroli kepolisian, dan warga yang cepat melaporkan gerombolan remaja mencurigakan.
“Ketika warga melihat sekumpulan remaja tanpa tujuan jelas, segera laporkan ke polisi agar bisa dicegah sebelum terjadi gangguan ketertiban masyarakat,” tambahnya.
Polres Semarang akan terus melakukan patroli rutin dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan.