Kabar Ngetren/Purbalingga – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 0702/Purbalingga di Desa Kedunglegok, Kemangkon, resmi ditutup dengan keberhasilan penuh. Upacara penutupan berlangsung di Lapangan Desa Kedunglegok, Kamis, (20/3), menandai selesainya pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Dalam keterangan resminya, Dandim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han., mengungkapkan bahwa selama 30 hari sejak 20 Februari hingga 20 Maret 2025, Satgas TMMD bersama masyarakat berhasil menyelesaikan target pembangunan fisik dan non-fisik dengan capaian 100%.
Pembangunan fisik utama meliputi Jalan baru sepanjang 990 meter x 4 meter, Pelebaran jembatan dan pembangunan talud, Pembangunan gorong-gorong, dan plat beton.
Sedangkan Program non-fisik mencakup Penyuluhan wawasan kebangsaan dan keamanan, Pelatihan pertanian dan tata cara bertanam, serta Rehabilitasi 2 unit rumah tidak layak huni (RTLH).
“Keberhasilan TMMD ini adalah prestasi luar biasa. Meskipun dihadapkan dengan tantangan cuaca dan medan persawahan yang sulit, seluruh target berhasil tercapai 100%,” ujar Dandim.
Pembangunan infrastruktur ini, lanjut Dandim, diharapkan mampu Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga, Mempermudah distribusi hasil pertanian, serta Mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Asisten 1 Sekda Kabupaten Purbalingga, Drs. Suroto, M.Si., mewakili Bupati Purbalingga, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan TMMD ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0702/Purbalingga dan seluruh pihak yang terlibat. Semoga hasil TMMD ini membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tandasnya.
Usai upacara penutupan, acara dilanjutkan dengan Penanaman pohon secara simbolis oleh Forkopimda, Bazar dan UMKM untuk mendukung ekonomi lokal, Pengobatan massal bagi masyarakat, dan Peninjauan langsung hasil pembangunan jalan TMMD.
Keberhasilan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 di Desa Kedunglegok membuktikan bahwa sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat mempercepat pembangunan desa. Infrastruktur yang telah dibangun menjadi modal penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Dengan semangat gotong royong, pembangunan desa akan terus berlanjut demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Purbalingga.