Kabar Ngetren/Purbalingga –Bertempat di OR Graha Adiguna, pada Jum’at, (21/3). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bersama unsur Forkopimda dan lintas sektoral menggelar rapat koordinasi (rakor) Menjelang Idul Fitri 1446 H. Rakor ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban wilayah selama perayaan Lebaran.
Fokus utama pembahasan meliputi pengamanan arus mudik, ketertiban masyarakat, serta pencegahan potensi gangguan keamanan dan bencana.
“Menjelang Lebaran, aktivitas masyarakat meningkat signifikan, mulai dari lonjakan konsumsi hingga arus mudik dan wisata. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektoral sangat penting untuk menjaga kondusifitas,” ujar Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.
Dalam rakor tersebut, Bupati Fahmi menyoroti lima aspek utama yang menjadi fokus pengamanan selama masa mudik dan perayaan Idul Fitri:
1. Lalu lintas dan infrastruktur, yakni Mengatasi antrean kendaraan, keterbatasan lahan parkir, kerusakan penerangan jalan, serta perbaikan jalur mudik.
2. Ketahanan pangan, yakni Mengantisipasi tantangan swasembada pangan untuk menjaga stabilitas pasokan bahan pokok.
3. Kenaikan harga dan inflasi, yakni Mengelola lonjakan kebutuhan masyarakat serta upaya pengendalian harga barang pokok.
4. Potensi bencana alam, yakni Mengantisipasi dampak bencana seperti jalan putus, jalur alternatif yang kurang memadai, dan terbatasnya sarana evakuasi.
5. Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), yakni Memastikan kelancaran distribusi THR bagi pekerja sesuai aturan yang berlaku.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU untuk memastikan perbaikan jalan sebelum Lebaran, sehingga jalur mudik lebih aman dan nyaman,” tambah Bupati Fahmi.
Selain itu, Bupati Fahmi menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen pemerintahan, mulai dari Forkopimda, OPD, camat, hingga BUMN, BUMD, dan organisasi masyarakat dalam memastikan keamanan dan kenyamanan warga saat mudik.
Sementara itu, Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan Operasi Ketupat Candi 2025 dengan mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di titik-titik strategis.
Salah satu fokus utama adalah wilayah Karangreja, yang memiliki potensi gangguan keamanan, terutama di titik Bayeman.
“Untuk mengantisipasi trouble spot di Bayeman, kami mendirikan pos terpadu dan mengorganisir kekuatan pengamanan,” ujar Kapolres.
Dukungan dari dinas terkait sangat dibutuhkan, terutama penyediaan alat derek, unit evakuasi BPBD, tenaga medis, serta ambulans di pos-pos pengamanan tersebut.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 H di Purbalingga dapat berjalan dengan aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat.