Kabar Ngetren/Boyolali – Dalam upaya menciptakan kondisi aman dan kondusif menjelang Idul Fitri 1446 H, Polres Boyolali menggelar pemusnahan barang bukti hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 1 Candi 2025. Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Kidul, Komplek Pemkab Boyolali, pada Jum’at sore, (21/3), usai Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf. Wiweko Wulang Widodo, serta unsur Forkopimda dan stakeholder terkait.
Dalam operasi ini, Polres Boyolali berhasil menyita dan memusnahkan berbagai barang bukti, antara lain 221 botol minuman keras (miras) pabrikan, 231 botol miras oplosan (total volume 43,65 liter), dan 560 knalpot brong (tidak sesuai spesifikasi).
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan wujud komitmen Polres Boyolali dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran miras dan penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan warga. Operasi Pekat Candi 2025 bertujuan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif,” ujar AKBP Rosyid Hartanto.
Bupati Boyolali, Agus Irawan, mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat. Menurutnya, peredaran miras dan knalpot brong sering menjadi penyebab gangguan ketertiban dan keamanan lingkungan.
“Kami mendukung penuh upaya Polres Boyolali dalam menjaga ketertiban. Ini adalah langkah positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat,” ungkap Bupati Agus Irawan.
Senada dengan hal tersebut, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf. Wiweko Wulang Widodo menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan Polri akan terus diperkuat guna menjaga stabilitas keamanan di Boyolali.
“Kami siap mendukung langkah kepolisian dalam menindak segala bentuk gangguan keamanan. Semoga dengan pemusnahan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ketertiban bersama,” kata Letkol Inf. Wiweko Wulang Widodo.
Selain unsur pemerintah dan aparat keamanan, perwakilan elemen masyarakat juga turut hadir dan ikut serta dalam prosesi pemusnahan barang bukti. Diharapkan operasi ini membawa dampak positif bagi keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 2025.