BeritaHeadlineNewsTrending

Rahasia Lailatul Qadar 2025, Tanda-Tanda dan Perhitungan Menurut Imam Al Ghazali

21
×

Rahasia Lailatul Qadar 2025, Tanda-Tanda dan Perhitungan Menurut Imam Al Ghazali

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Banyumas – Umat Muslim di seluruh dunia telah memasuki 10 malam terakhir Ramadan 2025, waktu yang diyakini penuh berkah karena adanya Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh setiap Muslim. Sabtu, (22/3).

Ketua PC LDNU Kabupaten Banyumas, Gus M. Sa’dullah, mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan doa agar dapat meraih keberkahan Lailatul Qadar. Dalam keterangannya, ia mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:

اِلْتَمِسُوْهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Jika salah seorang dari kalian merasa lemah atau tidak mampu, maka janganlah sampai terlewatkan tujuh hari yang tersisa dari bulan Ramadan.” (HR. Muslim).

Baca Juga  Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Gintung Karanganyar Purbalingga

Dalam hadits lain, Abu Dzar menyebutkan:

أَنَّهُ قَامَ بِهِمْ لَيْلَةَ ثَلاَثٍ وَعِشْرِيْنَ، وَخَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ، وَسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ، وَذَكَرَ أَنَّهُ دَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ خَاصَّةً

“Bahwasanya Rasulullah melakukan shalat bersama mereka (para sahabat) pada malam dua puluh tiga (23), dua puluh lima (25), dan dua puluh tujuh (27) dan disebutkan bahwasanya beliau mengajak salat keluarga dan istri-istrinya pada malam dua puluh tujuh (27).”

Imam Abu Hamid Al Ghazali, ulama besar yang dikenal sebagai Hujjatul Islam, memiliki formula perhitungan untuk menentukan malam Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama Ramadan. Dalam kitab I’anatut Thalibin juz 2, hal. 257, disebutkan:

Baca Juga  Festival Kentongan Perumda Owabong Purbalingga: Melestarikan Budaya dan Meriahkan Hari Pahlawan

قَالَ اَلْغَزَالِيُّ وَغَيْرُهُ إِنَّهَا تُعْلَمُ فِيْهِ بِالْيَوْمِ الْأَوَّلِ مِنَ الشَّهْرِ: فَإِنْ كَانَ أَوَّلُهُ يَوْمَ اْلأَحَدِ أَوْ يَوْمَ اْلأَرْبِعَاءِ فَهِيَ لَيْلَةُ تِسْعَ وَعِشْرِيْنَ أَوْ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ فَهِيَ لَيْلَةُ إِحْدَى وَعِشْرِيِْنَ أَوْ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ أَوِ الْجُمُعَةِ فَهِيَ لَيْلَةُ سَبْعَ وَعِشْرِيْنَ أَوِ الْخَمِيْسِ فَهِيَ لَيْلَةُ خَمْسَ وَعِشْرِيْنَ أَوْ يَوْمَ السَّبْتِ فَهِيَ لَيْلَةُ ثَلَاثَ وَعِشْرِيْنَ.

Jika awal Ramadan jatuh pada Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar malam ke-29. Jika awal Ramadan jatuh pada Senin, maka Lailatul Qadar malam ke-21. Jika awal Ramadan jatuh pada Selasa atau Jum’at, maka Lailatul Qadar malam ke-27. Jika awal Ramadan jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar malam ke-25. Jika awal Ramadan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qadar malam ke-23.

Baca Juga  Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Langkah Jaksa Agung dalam Pemberantasan Korupsi

Tahun ini, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Jika mengikuti panduan Imam Al-Ghazali, maka Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam ke-23, yaitu pada Sabtu malam Ahad, 22 Maret 2025.

Meski ada berbagai pendapat mengenai waktu pasti Lailatul Qadar, yang terpenting bagi umat Islam adalah meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. Rasulullah ﷺ sendiri memperbanyak shalat, doa, dan itikaf pada malam-malam ini.

Mari manfaatkan kesempatan ini dengan memperbanyak ibadah, doa, dan sedekah, agar kita dapat memperoleh berkah dan ampunan di malam Lailatul Qadar. Wallahu A’lam.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com