Kabar Ngetren/Banyumas – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi pasca Idul Fitri 1446 H, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Karanglewas bersama seluruh lembaga dan badan otonomnya sukses menggelar Halalbihalal dan Pengajian Akbar pada Minggu, (6/4), di Gedung Serbaguna MWC NU Karanglewas, Dusun 2, Pasir Kulon, Karanglewas, Banyumas.
Acara dimulai sejak pukul 07.00 Wib, dengan suasana penuh khidmat melalui lantunan hadroh, Asmaul Husna, tahlil, serta pembacaan ayat suci Al Qur’an dan Sholawat Badar. Lagu Indonesia Raya dan mars berbagai badan otonom NU seperti Muslimat NU, GP Ansor, Banser, Fatayat, IPNU, dan IPPNU turut memeriahkan pembukaan resmi.
Berbagai tokoh penting menyampaikan sambutan, termasuk Ketua Panitia Suwarto Muslihudin, Rois Syuriyah, perwakilan PCNU Banyumas, hingga Camat Karanglewas.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Suwarto Muslihudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud syiar Islam sekaligus momentum mempererat tali persaudaraan antar warga NU dan masyarakat luas.
“Semoga acara ini membawa berkah dan memperkuat semangat kebersamaan dalam bingkai Ahlussunnah wal Jama’ah,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, dalam tausiyah yang disampaikan oleh KH Sholihan Al Hafidz, pengasuh Ponpes Al Husna Rancamaya Cilonggok, ditekankan pentingnya silaturahmi sebagai jalan menyucikan hati dan memperkuat ukhuwah.
“Mari kita sambung tali silaturrahmi dengan seluruh elemen NU menuju hubungan yang harmonis dan penuh kekeluargaan,” ungkap KH Sholihan.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimcam, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, tokoh legislatif seperti Erma Ranik (Anggota DPR RI), serta para anggota DPRD Kabupaten Banyumas lintas fraksi. Kepala desa se-Kecamatan Karanglewas, pengurus madrasah, ketua NU ranting, hingga warga turut serta dengan antusias.
Sebagai bentuk dukungan nyata, terkumpul donasi spontan sebesar Rp9.531.000 yang di akad (serah terima) untuk tambahan inventaris kursi plastik Gedung MWC NU Karanglewas.
Acara ditutup pukul 13.00 Wib, dengan doa bersama dan tradisi bermaaf-maafan. Momentum ini menjadi refleksi strategis peran NU dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, menjaga nilai keislaman, dan mempererat jejaring sosial keagamaan di Banyumas.
