Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Polsek Kembangan Temukan Anak Terlantar di Joglo: Bantuan Masyarakat Diharapkan

94
×

Polsek Kembangan Temukan Anak Terlantar di Joglo: Bantuan Masyarakat Diharapkan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Seorang anak perempuan berusia sekitar 4-5 tahun ditemukan warga di kawasan Perumahan Intercon, Ujung Blok W, tepatnya di depan Gang Kubur, Joglo, dekat jembatan, pada Rabu, (4/12). Saat ini, anak tersebut berada dalam perlindungan sementara di Mapolsek Kembangan, Polres Metro Jakarta Barat, hingga orang tuanya ditemukan.

Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan, menjelaskan bahwa anak tersebut mengenakan baju biru bermotif gambar, celana pendek kotak-kotak, dan sandal berwarna pink. Rambutnya pendek ikal hingga sebatas bahu.

“Anak ini ditemukan oleh warga setempat dan langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian. Saat ini anak tersebut berada di Mapolsek Kembangan. Kami berharap informasi ini dapat sampai kepada keluarga anak tersebut agar segera menjemputnya,” ujar Kompol Taufik, Rabu (4/12).

Untuk memastikan perlindungan lebih lanjut, pihak Polsek Kembangan telah menitipkan anak tersebut ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat.

Kompol Taufik mengimbau masyarakat yang mengenali anak tersebut atau mengetahui informasi tentang keluarganya untuk segera melapor ke pihak berwenang.

Baca Juga  Babinsa Slendro Bersama Warga Bangun Drainase, Cegah Banjir dan Tingkatkan Kesejahteraan

“Kami telah menitipkan anak ini ke Panti Sosial Kedoya. Jika ada masyarakat yang memiliki informasi terkait orang tua atau keluarga anak ini, kami harap segera melapor,” tambahnya.

Polsek Kembangan berharap dukungan masyarakat agar anak ini dapat segera dipertemukan kembali dengan keluarganya. Informasi sekecil apa pun sangat berarti untuk membantu proses ini.

Bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait anak tersebut, harap segera menghubungi Polsek Kembangan atau langsung mendatangi Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Semoga langkah ini menjadi awal dari reunifikasi anak dengan keluarganya.