Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) melaksanakan acara sosialisasi bertajuk Kerjasama Daerah dengan Daerah Lain dan Pihak Lain.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Wiwi Perkasa, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis, 5 Desember 2024. Acara ini melibatkan seluruh dinas di Indramayu, menghadirkan narasumber ahli, serta memfokuskan pentingnya sinergi antarinstansi demi peningkatan potensi daerah.
Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) memiliki peran strategis dalam membantu Sekretaris Daerah menangani urusan administrasi pemerintahan, kewilayahan, dan otonomi daerah.
Acara ini menjadi wadah diskusi yang mempertemukan pemangku kepentingan untuk menggagas strategi kerjasama yang efisien.
Narasumber dari berbagai latar belakang turut memberikan pandangan, di antaranya Kepala Biro Pemerintahan Jawa Barat Anye Ardane Putri, perwakilan Dinas Bappeda Bidang Kelitbangan Titan Listiani, S.Si., MMG., MT., Ph.D., dan Kepala Dinas Dukcapil Ir. H. Akhmad Budiharto, M.M.
Rasiwan, S.IP., M.AP., Analis Kebijakan Ahli Muda dari Bagian Tapem Pemda Indramayu, menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat daerah tentang pentingnya kerjasama. Ia menyatakan:
“Kerjasama adalah produk pemerintah yang mengikat kedua belah pihak dengan asas hukum yang jelas. Kita harus cerdik menyusun kerjasama, terutama dengan pihak ketiga, agar tidak berpotensi merugikan.” Jelasnya.
Rasiwan juga menyoroti kerjasama Pemda Indramayu dengan PT Indosemen sebagai contoh konkret. Ia mengingatkan bahwa kerjasama yang dirancang dengan baik dapat menjadi solusi inovatif untuk keterbatasan anggaran, serta berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dua Jenis Kerjasama Daerah
Menurut Rasiwan, kerjasama daerah terbagi menjadi dua jenis utama:
- Kerjasama Wajib
Sinergi dengan instansi vertikal seperti kementerian, polres, kejaksaan, dan kantor pemerintahan, bertujuan untuk menjalankan program nasional yang selaras dengan kebutuhan daerah. - Kerjasama Sukarela
Melibatkan pihak ketiga, seperti perusahaan, untuk menggali potensi daerah dan meningkatkan PAD. Contoh nyata adalah kolaborasi dengan perusahaan di Indramayu atau luar daerah.
Ia menambahkan, “Melalui pemetaan yang jelas, perangkat daerah akan memahami urgensi kerjasama untuk optimalisasi potensi yang dimiliki.” Tambahnya.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini juga mencakup sesi pemaparan materi, diskusi, dan rencana tindak lanjut.
Diharapkan, langkah ini menjadi pijakan strategis bagi Pemda Indramayu dalam memperkuat inovasi daerah, meningkatkan layanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kerjasama daerah, baik wajib maupun sukarela, adalah kunci untuk menghadapi tantangan pembangunan dengan lebih efektif. Dengan perencanaan matang,
Pemerintah Kabupaten Indramayu dapat memastikan bahwa kolaborasi ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.