Indramayu – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan melalui divisi Health-HSSE mengadakan seminar kesehatan reproduksi.
Acara ini menghadirkan pakar seksologi ternama, dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, pada Selasa (04/02/2025) di GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu.
Seminar ini mendapat sambutan luar biasa dari para peserta yang terdiri dari pekerja, mitra kerja, serta keluarga besar di lingkungan Kilang Pertamina Balongan. Dr. Boyke menekankan pentingnya kesehatan reproduksi sebagai faktor utama dalam meningkatkan produktivitas kerja.
“Menjaga kesehatan reproduksi dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan organ intim, menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penyakit kelamin, serta menjalani kehidupan seksual yang sehat demi reproduksi yang optimal,” jelas dr. Boyke.
Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) guna mencegah penyakit berbahaya seperti kanker serviks, kanker penis, dan kutil kelamin.
“Vaksin Quardivalent adalah vaksin rekombinan yang mengandung 4 tipe HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. Tipe 6 dan 11 menjadi penyebab utama (90%) kutil kelamin, sementara tipe 16 dan 18 bertanggung jawab atas 70% kasus kanker serviks,” terang dr. Boyke.
Dalam seminar ini, dr. Boyke juga menyoroti bahwa produktivitas kerja dapat meningkat dengan menjaga keharmonisan rumah tangga dan setia pada satu pasangan.
Hal ini sekaligus dapat mengurangi risiko penularan penyakit kelamin menular seperti HIV/AIDS, sifilis, dan gonore.
Tidak hanya memberikan edukasi yang serius, dr. Boyke juga menyisipkan humor khasnya, membuat seminar terasa lebih interaktif dan menyenangkan bagi peserta.
Pjs GM PT KPI RU VI Balongan, Eko Nurcahyono, menegaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi sangat penting untuk disosialisasikan, mengingat topik ini sering dianggap tabu oleh masyarakat.
“Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya penyakit menular seksual, terutama akibat dari pergaulan bebas,” ujar Eko.
Selain meningkatkan kesadaran di lingkungan kerja, seminar ini juga diharapkan dapat membekali para orang tua dengan informasi yang tepat agar mereka dapat mendidik anak-anak mengenai risiko penyakit kelamin akibat perilaku seksual yang tidak sehat. (Thoha/Dr)
