Scroll untuk baca artikel
BisnisNewsTeknologiTrending

Bank BSI Mengambil Tindakan Tegas Pasca Serangan Ransomware: Pergantian Direktur Dilakukan

61
×

Bank BSI Mengambil Tindakan Tegas Pasca Serangan Ransomware: Pergantian Direktur Dilakukan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Senin, 22 Mei 2023. 

Dalam rapat tersebut, BSI memutuskan untuk mengangkat Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi Informasi (TI) baru dan Grandhis Helmi H. sebagai Direktur Manajemen Risiko baru. 
Sebelumnya, posisi Direktur TI dijabat oleh Achmad Syafii dan posisi Direktur Manajemen Risiko dijabat oleh Tiwul Widyastuti.
Baca Juga  Mаhkаmаh Kоnѕtutuѕі Tolak Ujі Materi Sіѕtеm Pemilu Secara Tertutup

Achmad Syafii dan Tiwul Widyastuti diberhentikan dengan hormat dalam RUPST tersebut. Kedua direktur tersebut diberhentikan setelah BSI menjadi korban serangan ransomware LockBit pada minggu sebelumnya. 

Kelompok hacker LockBit bahkan meminta tebusan sebesar Rp296 miliar kepada manajemen BSI. 
Serangan ini menyebabkan beberapa nasabah mengeluhkan sistem keamanan salah satu bank besar di Indonesia tersebut.
Masyarakat menganggap Achmad Syafii sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas peretasan yang terjadi, mengingat serangan tersebut terjadi saat dia masih menjabat sebagai Direktur TI. 
Serangan hacker terhadap BSI juga membuat publik khawatir, terutama dengan munculnya berita-berita hoax tentang berkurangnya saldo dalam rekening pribadi yang menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat. 
Terlebih lagi, BSI terpaksa menghentikan operasional layanan selama beberapa hari, dan para karyawan BSI banyak yang meminta maaf atas gangguan yang dialami oleh para nasabah Bank BSI. (Maulana Yusuf)
Kabar Ngetren