Kabar Ngetren/Bandung – Dalam acara Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen yang digelar secara daring di Bandung, Jum’at malam (7/6), Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai hak fundamental yang dilindungi oleh konstitusi.
Soesatyo mengutip pasal 28 F UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik memberikan wewenang kepada publik untuk mengawasi penyelenggaraan negara serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan publik. Namun, ia menegaskan bahwa hak tersebut bukan bersifat mutlak dan memiliki batasan yang diatur lebih lanjut dalam undang-undang.
Dalam konteks ini, Soesatyo menjelaskan bahwa pers memiliki hak istimewa dalam mempublikasikan pikiran dan pendapat melalui media massa, yang dikenal sebagai kemerdekaan atau kebebasan pers.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa keterbukaan akses terhadap informasi publik harus dilakukan dalam kerangka pengembangan pribadi dan lingkungan sosial, serta tidak boleh disalahgunakan untuk tujuan yang bersifat destruktif.
Sebagai pilar demokrasi, pers bukan hanya sebagai penyalur informasi, tetapi juga membangun literasi publik. Soesatyo menekankan bahwa diseminasi informasi harus memberikan pencerahan dan membangun literasi informasi agar masyarakat dapat bersikap lebih bijaksana dan dewasa dalam menyikapi setiap informasi.
Dalam penutupan sambutannya, Soesatyo mengingatkan bahwa salah satu tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, hadirnya pers yang sehat menjadi salah satu elemen pokok dalam membangun bangsa yang cerdas.
Bambang Soesatyo berkomitmen dalam mendukung keterbukaan informasi publik dan peran penting pers dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berkembang.
