Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Tiga Perwira TNI AD Raih Prestasi Gemilang di US Army Command and General Staff College

63
×

Tiga Perwira TNI AD Raih Prestasi Gemilang di US Army Command and General Staff College

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Tiga perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah mencatatkan prestasi gemilang dengan menyelesaikan pendidikan di US Army Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. Pencapaian ini, pada Sabtu, (8/6), menjadi tonggak penting dalam karier militer mereka.

Para perwira yang berhasil menamatkan pendidikan ini adalah Mayor Chk Sultan Syahrir, S.H., alumni Akademi Militer tahun 2006 dari satuan Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Mayor Inf Petrus P. Prabowo alumni Akademi Militer tahun 2008 dari Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), dan Mayor Czi Yusfi Fitrawan alumni Akademi Militer tahun 2008 dari Pusat Pendidikan Zeni Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusdikzi Pusziad).

CGSC merupakan lembaga pendidikan militer setara dengan Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) untuk calon pemimpin militer di level operasional.

Baca Juga  PPP Gelar Rapimnas IX: Bentuk Tim Pilkada dan Konsolidasi Internal

Dalam program tahun ajaran 2023-2024 yang diikuti oleh 1.200 siswa, termasuk 120 siswa internasional dari 94 negara, dua perwira TNI AD, Mayor Inf Petrus P. Prabowo dan Mayor Czi Yusfi Fitrawan, berhasil meraih gelar Master of Military Art and Science (MMAS).

Sementara itu, Mayor Chk Sultan Syahrir berhasil memperoleh gelar Master of Operational Studies (MOS).

Prestasi ini menegaskan komitmen TNI AD dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan dan keahlian strategis, serta memperkuat hubungan militer antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga  Kolaborasi Satgas Pamtas dan Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Distrik Mubrani

Program MMAS yang diikuti oleh para perwira mensyaratkan standar akademik tinggi, di mana siswa harus mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.0 dan tidak boleh memperoleh nilai di bawah ‘B’.

Dari 200 siswa yang mendaftar, hanya 53 yang berhasil menyelesaikan program ini, termasuk 9 siswa internasional.

TNI AD terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan operasional perwiranya melalui pendidikan militer tingkat dunia seperti di CGSC, demi menjaga keamanan dan pertahanan negara.