Kabar Ngetren/Jakarta – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat akan menyalurkan 15.120 pak minyak goreng murah kepada masyarakat berpenghasilan rendah di sekitar Jakarta melalui Gerakan Pasar Murah (GPM). Setiap pak berisi 1 liter minyak goreng. Rabu, (19/6). Penyaluran ini merupakan bagian dari upaya TP PKK membantu pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi dan memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, menerima secara simbolis 15.120 pak minyak goreng dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) di Lobi Gedung A Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat M. Sinaga, dengan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.
“Penyaluran ini bukan gratis, tetapi melalui pasar murah. Kita membeli minyak ini di bawah harga pasar dan menjualnya juga di bawah harga pasar,” ujar Tri Tito Karnavian. Menurutnya, kerja sama dengan GIMNI adalah bagian dari program PKK yang bertujuan membantu pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng di pasaran, yang sering kali mengalami fluktuasi.
Tri menambahkan bahwa dengan adanya program ini, diharapkan sebanyak 15.120 orang bisa merasakan manfaatnya. “Program ini sangat berarti karena dapat membantu rumah tangga mengurangi pengeluaran rutin mereka,” kata Tri.
Distribusi minyak goreng murah ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk kelurahan-kelurahan di Jakarta. “Kita akan menyediakan minyak goreng di kelurahan atau tempat-tempat dengan penduduk ekonomi rendah, dengan alokasi sekitar 500 hingga 1.000 pak per lokasi, tergantung kebutuhan,” jelas Tri.
Tri juga mengucapkan terima kasih kepada GIMNI atas kerja sama yang telah terjalin, mengingat GIMNI sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan sembako melalui TP PKK saat pandemi Covid-19. “Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa depan,” harapnya.
Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam program minyak goreng murah ini antara lain Wilmar, Permata Group, Musim Mas, Apical Group, PT Incasi Raya, PT Pacific Palmindo Industri, PT Karyaindah Alam Sejahtera, dan PT Sintong Abadi.