Kabar Ngetren/Batam – Indonesia, dengan luas wilayah laut yang jauh melebihi daratannya dan posisi geografis yang strategis, memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia. Identitas budaya maritim yang kaya dan kekuatan strategis ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan bangsa dan keamanan kawasan, sesuai dengan semangat konstitusi.
Deklarasi Djuanda 1957 memberikan harapan baru untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia. Untuk mewujudkan visi ini, diperlukan penyesuaian pola pikir, sikap, dan tindakan nasional yang sesuai dengan kesadaran akan ruang kelautan.
Visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia mengamanatkan negara ini sebagai entitas maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia, sejalan dengan kepentingan nasional.
Realisasi visi ini memerlukan kebijakan dan program pendukung yang tepat, efektif, dan kompetitif. Program pembangunan kelautan yang tersebar di berbagai kementerian/lembaga perlu disinergikan dan diselaraskan untuk mencapai hasil yang lebih terarah dan dapat diukur.
Pengembangan jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, dan pariwisata bahari menjadi fokus utama dalam Ekonomi Maritim Indonesia. Selain mengandalkan kekayaan sumber daya alam, pengembangan ini juga memprioritaskan bidang jasa logistik yang meliputi kapal niaga, kapal perintis, kapal pesiar, wisata bahari, serta galangan kapal modern dan tradisional, semuanya mencerminkan tradisi bahari dan keahlian maritim Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan visi ini, Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) menggelar seminar nasional bertajuk “Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” pada Sabtu, (29/6) di Balairungsari, BP Batam. Acara ini berhasil menarik lebih dari 700 peserta baik secara langsung maupun online melalui platform Zoom.
Muhammad Fauzan, Ketua Organizing Committee (OC) dari Pengurus Pusat IKA ITS dan Bakal Calon Ketua Umum PP IKA ITS, menyatakan bahwa acara ini adalah langkah strategis dalam membangun sinergi dan kolaborasi antara Alumni ITS dengan stakeholder di Batam dan Kepulauan Riau.
Pembukaan acara dilakukan oleh Ketua Umum PW KEPRI, Awang Sasongko, S.T., M.H., yang menekankan pentingnya peran Kepulauan Riau dalam mendukung visi maritim Indonesia. Sinergi antara pusat dan daerah dinilai krusial dalam mencapai keberhasilan bersama dalam sektor maritim.
Wakil Ketua Umum PP IKA ITS Bidang Organisasi, Januar Setyo Widodo, S.T., M.T., menegaskan komitmen kuat IKA ITS untuk berperan aktif dalam memajukan sektor maritim Indonesia dengan inovasi dan pengembangan teknologi.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari BP Batam, yang diwakili oleh Wan Darussalam selaku Deputi 4 BP Batam Bidang Pengusahaan. Dalam sambutannya, Wan Darussalam mengapresiasi peran IKA ITS dan seluruh pihak terkait dalam menggalang dukungan untuk pengembangan sektor maritim dan logistik nasional, dengan Batam siap menjadi pusat pengembangan sektor tersebut.
Rektor ITS, Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam mengoptimalkan potensi kelautan Indonesia dan memastikan keberlanjutan serta kemajuan sektor maritim.
Para pembicara dalam seminar ini, antara lain Dr. Faizal R. Djoemadi, M.Sc., Ir. Harsusanto, MM, Ir. Boy Robyanto, MT, dan Dr. Achmad Agung P, ST, MM, serta Prof. Raja Oloan Saut Gurning, S.T., M.Sc., Ph.D., memberikan wawasan dan strategi dalam mengembangkan infrastruktur pelabuhan, pengembangan teknologi kelautan, penjagaan laut dengan teknologi militer, serta peran korporasi maritim dalam kedaulatan logistik di Indonesia.
Diskusi yang berlangsung di acara ini mencakup berbagai aspek strategis, termasuk potensi sumber daya kelautan, infrastruktur maritim, dan pengembangan jasa logistik, sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Acara seminar nasional ini merupakan bagian dari rangkaian pre-event menuju Kongres IKA ITS 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan Agustus mendatang. Keberhasilan pre-event sebelumnya di Samarinda dan Batam, serta yang akan datang di Surabaya, menunjukkan komitmen IKA ITS dalam menyelenggarakan forum diskusi yang membangun untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Kolaborasi antara Pengurus Pusat IKA ITS, Pengurus Wilayah IKA ITS Kepulauan Riau, dan HK ExperTalk menjadi kunci kesuksesan acara ini, dengan dukungan dari BP Batam, panitia penyelenggara, dan para sponsor lainnya.
Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, ahli, dan praktisi maritim turut memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan acara ini dan mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.