Kabar Ngetren/Sorong – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerimis Sorong, Yosep Titirlolobi, S.H., menggelar pertemuan santai di Hotel Vega Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, (10/10), bersama berbagai pihak untuk membahas berbagai isu penting terkait dasar hukum di Indonesia. Pertemuan ini diwarnai dengan diskusi menarik tentang bagaimana hukum dapat menjadi alat untuk membantu masyarakat Papua, khususnya di daerah-daerah seperti Paniai dan Papua Tengah.
Yosep Titirlolobi menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai hukum acara pidana bagi mereka yang terlibat dalam advokasi dan pelayanan publik. Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pentingnya pendidikan hukum agar bisa lebih efektif membantu rakyat dalam menghadapi masalah hukum yang kompleks.
“Penting untuk mempertimbangkan mengikuti sekolah acara pidana guna memperdalam pemahaman tentang hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Yosep.
Dalam pertemuan tersebut, Yosep secara gamblang menjelaskan bahwa pemahaman akan hukum di Indonesia sangat krusial bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil seperti Paniai. Hal ini dikarenakan keterbatasan akses informasi dan edukasi hukum membuat masyarakat kerap kali kesulitan untuk memahami hak-hak mereka di mata hukum.
LBH Gerimis Sorong dan Gerakan Papua Optimis, dua lembaga yang terus aktif memberikan edukasi hukum, berperan penting dalam membantu masyarakat Papua untuk memahami proses hukum di Indonesia. Dengan adanya pengetahuan hukum yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai permasalahan hukum yang muncul di lingkungan mereka.
Yosep menekankan bahwa hukum bukan hanya tentang memberikan sanksi kepada yang melanggar, tetapi juga sebagai alat untuk melindungi hak-hak warga negara. Oleh karena itu, Yosep mengajak semua pihak, termasuk masyarakat umum, untuk terus belajar dan memahami hukum yang berlaku. Hal ini dianggap penting karena hukum yang berpihak pada keadilan hanya bisa ditegakkan jika semua pihak, termasuk masyarakat, memahami peran dan fungsinya.
Jeri, salah satu peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut, sangat antusias mendengar pemaparan Yosep mengenai dasar-dasar hukum di Indonesia. Jeri mengaku terkesan dengan penjelasan Yosep yang menyeluruh tentang bagaimana hukum di Indonesia bekerja, mulai dari aspek pidana hingga bagaimana hukum berhubungan dengan budaya dan politik di Papua.
Sebagai lembaga yang berfokus pada pelayanan hukum, LBH Gerimis Sorong telah melakukan berbagai upaya untuk mengadvokasi masyarakat yang memerlukan bantuan hukum. Yosep menegaskan bahwa lembaga ini berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan advokasi bagi masyarakat Papua, khususnya dalam hal pemahaman tentang hak-hak hukum mereka.
“Pelayanan publik yang baik harus didukung oleh pengetahuan hukum yang memadai. Kami terus berupaya untuk memastikan masyarakat di daerah-daerah terpencil seperti Paniai memiliki akses terhadap edukasi hukum yang diperlukan untuk melindungi hak-hak mereka,” kata Yosep.