Kabar Ngetren/Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, menegaskan pentingnya inovasi sebagai fondasi strategis dalam pembangunan daerah di Indonesia. Yusharto mengajak seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk menjadikan inovasi sebagai pilar utama guna meningkatkan kesejahteraan dan daya saing wilayah. Menurutnya, inovasi bukan hanya sekadar simbol kemajuan, tetapi juga kunci untuk mencapai efektivitas pembangunan yang berdampak nyata.
“Data pelaporan inovasi daerah yang terus meningkat harus disertai dengan manfaat konkret yang dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, kami mendorong Pemda untuk memprioritaskan inovasi agar pembangunan daerah semakin efisien,” ujar Yusharto dalam acara presentasi kepala daerah pada Innovative Government Award (IGA) 2024, Senin, (28/10), di Ruang Sidang Utama Kemendagri.
Acara ini merupakan tahapan penting dalam penilaian ajang IGA 2024, yang berlangsung mulai 28 hingga 30 Oktober 2024. Para kepala daerah menyampaikan inovasi dari berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pariwisata, dan ketahanan pangan. Setiap inovasi menunjukkan bagaimana daerah berupaya menghadirkan solusi kreatif atas tantangan pembangunan.
Yusharto memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi berbasis kearifan lokal, seperti Underwater Restocking di Jawa Timur untuk pelestarian lingkungan laut dan Sekolah Pertanian Lapangan serta Pasukan Tinja (PASTI) di Sumba Timur yang berfokus pada pengelolaan lingkungan. Di sektor pendidikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperkenalkan Pengimbasan Kurikulum Merdeka dengan Kartu Pintar (Pendekar). Inovasi ini memudahkan guru dalam mengakses kurikulum dan materi pembelajaran melalui media kartu pintar. Hingga 2024, lebih dari 100 sekolah di Sumsel telah menerapkan kurikulum ini, yang menguntungkan baik sekolah negeri maupun swasta.
“Inovasi yang berbasis kearifan lokal adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan program Pemda sekaligus menonjolkan karakter unik tiap wilayah,” ungkap Yusharto.
Yusharto juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat inovasi daerah. Ia mengajak Pemda untuk menggandeng sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal dalam mengembangkan inovasi yang efektif dan berkelanjutan.
“Kolaborasi multipihak dapat memperluas cakupan inovasi sehingga manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Acara presentasi kepala daerah ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi, tetapi juga bagian dari upaya BSKDN untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. IGA 2024 hadir sebagai wadah inspirasi dan pemicu semangat baru bagi daerah untuk terus berinovasi.
Melalui ajang IGA ini, Yusharto berharap inovasi dapat menjadi penggerak utama dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah yang inklusif dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan global.
“Kami berterima kasih kepada seluruh daerah dan para penilai yang telah berpartisipasi. Semoga inovasi ini mampu mendukung kemajuan pembangunan daerah dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” tutup Yusharto.