Kabar Ngetren/Purbalingga – Pada Senin, (25/11). Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto mengimbau seluruh anggota Bhayangkari untuk lebih aktif mengawasi perkembangan dan aktivitas anak-anaknya. Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah perbuatan negatif di tengah pengaruh buruk yang kian marak di era digital.
Imbauan ini disampaikan dalam acara Tatap Muka Pembina Bhayangkari dengan Anggota Bhayangkari dan Silaturahmi dengan Warakawuri yang digelar di Desa Purbayasa, Padamara, Purbalingga.
AKBP Rosyid Hartanto mengungkapkan, beberapa peristiwa tawuran yang terjadi di Purbalingga melibatkan anak-anak usia dini. Hal ini menjadi perhatian serius dan menunjukkan pentingnya pengawasan orang tua.
“Kasus tawuran yang melibatkan anak-anak masih sering terjadi. Orang tua harus lebih aktif mengawasi perkembangan dan aktivitas anak-anak untuk mencegah perilaku negatif,” tegas Kapolres.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan agama sejak dini sebagai benteng moral anak-anak.
“Dengan membekali anak-anak ilmu agama, mereka dapat memiliki tameng untuk menghadapi pengaruh buruk, terutama di era teknologi yang semakin maju,” tambahnya.
Kapolres menyoroti dampak negatif teknologi, seperti media sosial, yang sering kali menjadi pemicu tawuran di kalangan remaja. “Beberapa tawuran terjadi karena ajakan di media sosial. Maka, orang tua perlu membekali anak-anak dengan nilai agama dan moral yang kuat,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Purbalingga, Lala Rosyid, menambahkan bahwa peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anak sangat penting.
“Banyak anak kecanduan bermain game atau mengakses internet tanpa kontrol. Ini tugas kita sebagai orang tua untuk memantau aktivitas mereka agar tidak terjerumus ke hal negatif,” ujar Ketua Bhayangkari.
Menurut Ketua Bhayangkari, meskipun pengawasan terhadap anak terkadang dianggap terlalu mengintervensi, hal ini sangat diperlukan untuk melindungi mereka dari bahaya kenakalan remaja. Dengan sinergi antara orang tua, Bhayangkari, dan Polres Purbalingga, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan bermoral.