Kabar Ngetren/Jakarta – Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengingatkan pentingnya segera menindaklanjuti komitmen investasi asing senilai $18,5 miliar yang diperoleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke lima negara. Menurut Bambang, peluang besar ini tidak boleh disia-siakan dan membutuhkan langkah strategis serta koordinasi cepat dari para menteri ekonomi.
“Para menteri ekonomi harus segera berkoordinasi untuk membahas berbagai aspek teknis dan menjadwalkan pertemuan dengan calon investor. Tindak lanjut yang sigap akan mempercepat proses realisasi investasi ini demi perekonomian nasional,” ujar Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (2/12).
Presiden Prabowo berhasil memperoleh komitmen investasi yang signifikan dari beberapa negara, di antaranya: $10 miliar dari Tiongkok, $7 miliar dari British Petroleum (BP), $1,5 miliar dari CEO Forum.
Kunjungan produktif Presiden Prabowo ke Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris, dan Uni Emirat Arab antara 8 hingga 24 November 2024 menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia.
“Di tengah meningkatnya jumlah PHK dan melemahnya sektor industri dalam negeri, komitmen investasi ini memberikan harapan baru. Dengan realisasi yang tepat, lapangan kerja baru dapat tercipta dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Bamsoet.
Bambang mengingatkan bahwa tantangan dalam merealisasikan investasi asing sering kali muncul dari hambatan teknis dan birokrasi.
“Para menteri ekonomi harus memastikan tidak ada faktor penghambat yang menghalangi realisasi investasi asing. Namun, kepentingan nasional tetap harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan peluang ini,” tambahnya.
Dengan pengelolaan yang bijak, investasi sebesar $18,5 miliar ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Bambang berharap para menteri ekonomi segera menghadap Presiden untuk menyusun langkah konkret guna merealisasikan komitmen tersebut.
“Langkah cepat, koordinasi yang baik, dan kebijakan yang tepat akan memastikan manfaat maksimal dari investasi asing untuk mendukung perekonomian nasional,” pungkas Bambang.