Kabar Ngetren/Surabaya – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo resmi mengerahkan 164.298 personel untuk mengamankan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah. Pengamanan ini dilakukan dalam Operasi Ketupat 2025, yang dimulai dengan apel pasukan di Surabaya, Kamis, (20/3).
“Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang ditempatkan di 2.835 pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu yang berfungsi sebagai pusat informasi serta layanan bagi pemudik,” ungkap Kapolri.
Dalam operasi ini, Polri menggandeng berbagai instansi, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, hingga Pramuka. Para personel akan disebar ke berbagai titik strategis, termasuk 1.738 Pos Pengamanan, 788 Pos Pelayanan, dan 309 Pos Terpadu.
Selain itu, 126.736 objek vital juga menjadi prioritas pengamanan, meliputi Masjid dan lokasi Salat Idul Fitri, Terminal, stasiun kereta, pelabuhan, dan bandara, Pusat perbelanjaan dan objek wisata.
Kapolri memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi antara 28-30 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi berlangsung pada 5-7 April 2025.
“Kami berharap pengamanan ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik,” tambahnya.
Untuk memastikan layanan optimal, Polri menyiapkan hotline 110 yang bisa diakses 24 jam bagi masyarakat yang mengalami kendala saat mudik.
“Masyarakat bisa langsung menghubungi hotline 110 jika mengalami kendala di perjalanan. Petugas akan siap memberikan bantuan,” jelas Kapolri.
Dengan strategi pengamanan ini, Operasi Ketupat 2025 diharapkan dapat menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat.
Tetap waspada, patuhi aturan lalu lintas, dan manfaatkan posko pengamanan untuk perjalanan yang lebih nyaman.