Kabar Ngetren/Semarang – Polda Jawa Tengah mengingatkan para pemudik Lebaran 2025 untuk tidak berhenti atau beristirahat di bahu jalan tol. Kebiasaan ini masih banyak ditemukan, terutama saat pemudik ingin berbuka puasa atau beristirahat sejenak. Padahal, tindakan ini sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
Menurut Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, saat ini arus mudik masih dalam puncaknya, dengan sistem One Way diberlakukan di Tol Trans Jawa. Dengan tingginya volume kendaraan, penggunaan bahu jalan tol sebagai tempat istirahat dapat menghambat lalu lintas dan berisiko memicu kecelakaan.
“Berdasarkan pemantauan kami pada Jumat sore, (28/3), dan Sabtu pagi, (29/3), masih banyak pemudik yang berhenti di bahu jalan tol untuk sahur dan berbuka puasa, bahkan ada yang menggelar tikar dan rebahan. Ini sangat berbahaya karena kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi,” tegasnya, Sabtu, (29/3).
Guna menghindari potensi kecelakaan, petugas kepolisian terus melakukan patroli dan mengingatkan pemudik untuk memanfaatkan rest area atau keluar tol jika ingin beristirahat. Polda Jateng juga telah menyiapkan strategi pengamanan untuk memastikan arus mudik tetap aman dan lancar.
“Kami secara persuasif terus mengimbau pengendara agar tidak berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Jika ditemukan pemudik berhenti tanpa alasan mendesak, kami akan meminta mereka segera melanjutkan perjalanan,” jelas Kombes Pol Sonny.
Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, juga meminta masyarakat untuk tetap disiplin selama perjalanan mudik, mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak mengabaikan keselamatan.
“Jika ingin beristirahat atau berbuka puasa, silakan manfaatkan rest area, SPBU, atau keluar sejenak dari tol. Jangan berhenti di bahu jalan, karena itu bukan tempat istirahat dan sangat berbahaya,” tandasnya.
Dengan adanya kerja sama antara pemudik dan petugas, diharapkan arus mudik 2025 berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
