Scroll untuk baca artikel
Berita

276 Mitra dan Kemendikbudristek Memperkuat Masa Depan Melalui Program MSIB

6
×

276 Mitra dan Kemendikbudristek Memperkuat Masa Depan Melalui Program MSIB

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 276 mitra program Magang dan Studi Independen (MSIB) mengukuhkan komitmen melalui penandatanganan kerja sama di Auditorium Gedung D, Kemendikbudristek. Dalam acara tersebut, 203 mitra magang dan 73 mitra studi independen berkomitmen untuk berkolaborasi dengan 47.984 mahasiswa MSIB pada angkatan keenam.

MSIB, program yang memberikan kesempatan magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan kelas dunia, melibatkan ribuan mahasiswa dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia sejak diluncurkan pada tahun 2021. Hingga saat ini, MSIB memiliki 128.463 alumni di 34 provinsi Indonesia. Angkatan keenam MSIB, yang melibatkan 21.950 mahasiswa magang dan 26.034 mahasiswa studi mandiri dari 873 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek. Selasa. 20/2/2023.

Baca Juga  Sapa Petani Karawang, Komitmen LSM Kaliber Pertahankan Status Lumbung Padi Jawa Barat

Kepala Program MSIB, Wachyu Hari Haji, menyatakan bahwa program ini memberikan dampak positif pada mahasiswa, meningkatkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan kepemimpinan di atas rata-rata. Mitra, baik perguruan tinggi maupun Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), juga merasakan dampak positif, dengan MSIB dianggap menggantikan program Management Trainee.

Pentingnya program ini sebagai jembatan antara perguruan tinggi dan mitra diakui oleh Wachyu, yang mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang berkolaborasi. Tahun ini, terjadi peningkatan kepesertaan siswa vokasi dalam MSIB, dengan 2.285 mahasiswa vokasi yang lolos seleksi magang dan 2.726 mahasiswa vokasi dalam program studi mandiri.

Baca Juga  Prajurit Yonif 125/SMB Sigap Bantu Persalinan Warga Distrik Haju Mappi

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengapresiasi peningkatan kepesertaan mahasiswa vokasi, sesuai dengan semangat kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja. MBKM juga fokus pada pengembangan soft skill mahasiswa.

Pada acara tersebut, dilakukan penandatanganan kerja sama dengan judul “Melewati Batas: Kuatkan Kemitraan, Menuju SDM Berkualitas”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Suning Kusumawardani, mitra magang, dan mitra studi independen. Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, mengapresiasi kolaborasi para mitra dalam mengembangkan potensi talenta muda untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. red. 

Kabar Ngetren