BeritaHeadlineNewsTrending

Kemendagri Tekankan Integritas ASN dalam Seminar Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital

100
×

Kemendagri Tekankan Integritas ASN dalam Seminar Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melayani masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security,” yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Jakarta, pada Rabu, (24/7).

Dalam sambutannya, Tomsi memberikan apresiasi kepada peserta seminar yang hadir baik secara langsung maupun daring. Peserta terdiri dari ASN di lingkup Kemendagri dan pemerintah daerah (Pemda). Tomsi mengingatkan bahwa esensi dari pekerjaan ASN adalah melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.

“Setiap kita berpikir bekerja, itu [melayani masyarakat] yang harus dipikirkan. Walaupun ada bagian-bagian yang tidak secara langsung menyentuh layanan masyarakat, namun demikian Kemendagri ini menjadi contoh untuk daerah,” ujar Tomsi.

Tomsi juga menekankan pentingnya pengembangan diri ASN, pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab, serta bekerja dengan integritas. Menurutnya, profesionalisme dan keikhlasan dalam bekerja tidak hanya memberikan dampak positif bagi organisasi tetapi juga bagi perkembangan pribadi.

Dia menggarisbawahi perlunya reformasi birokrasi untuk meningkatkan kualitas pemerintahan Indonesia menjadi birokrasi kelas dunia. Tomsi mengajak ASN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan tidak merasa nyaman dengan status quo. ASN diharapkan memahami kembali tugas pokok dan fungsi pekerjaan masing-masing, tidak hanya mengikuti kebiasaan, serta melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja.

Tomsi juga mengingatkan peserta seminar untuk menjauhi praktik judi online, yang dianggap ilegal dan merugikan. Mempertahankan nama baik pribadi dan organisasi merupakan tanggung jawab bersama.

“ASN ini adalah pekerjaan yang mulia, oleh sebab itu lakukanlah dengan profesional, semangat, dan setulus hati. Kalau itu dilakukan, maka pekerjaan kita menjadi lebih mudah. Jika ada kendala, tenanglah, kita perbaiki dan hadapi,” tandas Tomsi.

Seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Direktur Analisis dan Pemeriksaan II Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Danang Tri Hartono, dan Pakar Keamanan Siber Universitas Indonesia (UI) Wahyu Catur Wibowo.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Kabarngetren.com di Google News.