Kabar Ngetren/Semarang – Sebuah kandang ayam di Dusun Gumukan, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, terbakar hebat pada Minggu dini hari, (12/1). Kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik, yang dengan cepat menyebarkan api ke seluruh bagian kandang.
Kejadian tragis tersebut mengakibatkan 5000 ayam yang baru berusia 7 hari hangus terbakar, meninggalkan kerugian besar bagi pemiliknya.
Dua penjaga kandang, M. Indra (17) dan Budi Winarno (32), yang berasal dari Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, sedang beristirahat di kandang sebelah saat api mulai melahap bangunan.
“Keduanya baru saja meninggalkan kandang sekitar pukul 00.15 WIB untuk beristirahat. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 00.45 WIB, mereka dibangunkan oleh tetangga yang memberi tahu bahwa kandang sudah terbakar,” ujar Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyanto.
Mendapati kandang dalam kondisi terbakar hebat, keduanya segera meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Tengaran dan Damkar Kabupaten Semarang.
Kepala Unit Reskrim Polsek Tengaran, Ipda Agus, menjelaskan bahwa kandang yang sebagian besar terbuat dari bahan bambu mempercepat penyebaran api ke seluruh bagian.
“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, tetapi sebanyak 5000 ayam yang baru dimasukkan ke kandang hangus terbakar. Dugaan awal penyebabnya adalah korsleting listrik,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Proses pemadaman melibatkan 3 unit pemadam kebakaran, yang bekerja keras untuk menjinakkan api. Sekitar pukul 02.00 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Hingga kini, personel Polsek Tengaran masih berjaga di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi kebakaran lanjutan.
Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyanto mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap instalasi listrik, terutama pada bangunan yang mudah terbakar seperti kandang berbahan bambu.
“Kami mengingatkan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik guna mencegah hal serupa terjadi lagi. Keamanan dan keselamatan adalah hal utama,” ujarnya.
Kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi para peternak untuk memastikan bahwa fasilitas kandang memiliki sistem listrik yang aman dan terjamin, guna menghindari kerugian besar seperti yang terjadi di Desa Tegalwaton ini.
Dengan berita ini, masyarakat diharapkan semakin waspada dan peduli terhadap risiko kebakaran, terutama pada fasilitas yang menggunakan bahan mudah terbakar.