Kabar Ngetren/Nduga – Pada Senin, (1/7), Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad menggelar kegiatan teritorial bertajuk “Hari Berkat” di Distrik Kenyam, Kampung Matoa, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Satgas ini merupakan bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema yang tengah melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan (Opspamtas) Mobil RI-PNG.
Kegiatan ini dimulai dengan patroli yang dilakukan oleh Tim Patroli Satgas Yonif 503 Kostrad yang dipimpin oleh Komandan Pos, Lettu Inf Rizky. Dengan membawa beberapa paket makanan yang telah disiapkan sebelumnya di Pos Quary Atas, mereka membagikan paket-paket tersebut kepada setiap warga yang dijumpai selama patroli.
Hari yang cerah ini dimanfaatkan oleh para prajurit untuk berinteraksi langsung dengan warga Kampung Matoa. Kehadiran mereka disambut dengan penuh suka cita oleh warga yang antusias menerima bingkisan makanan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan situasi di Kampung Matoa serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat.
Pelaksanaan kegiatan “Hari Berkat” ini berlangsung dengan penuh keharmonisan dan tetap menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung. Interaksi yang harmonis antara para prajurit TNI dan warga Kampung Matoa menciptakan jalinan silaturahmi yang akrab. Banyak warga yang sangat berterima kasih atas bantuan makanan yang diberikan, terutama karena beberapa di antara mereka belum sempat sarapan pagi.
“Terima kasih Bapak Tentara bagi makanannya. Kami bisa makan dulu pagi ini,” ucap dua anak kecil, Ester Wakerkwa dan Rina Nimiangge, yang dengan penuh kebahagiaan menerima makanan dari prajurit Satgas Yonif 503 Kostrad.
Panglima Koops Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi inisiatif kegiatan ini.
“Kegiatan Hari Berkat oleh Satgas Yonif 503 Kostrad di Kampung Matoa merupakan inisiatif TNI melaksanakan Komunikasi Sosial inklusif, sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan wilayah Papua,” ungkapnya pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat langsung berupa makanan bagi warga tetapi juga membangun komunikasi yang lebih baik dan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, yang sangat penting dalam upaya pembangunan dan stabilitas di wilayah Papua.
