Kabar Ngetren/Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggalakkan pengembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) oleh pemerintah daerah (Pemda) sebagai langkah meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. BLUD dinilai memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja layanan, terutama di rumah sakit daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Jum’at, 8/3.
Horas Maurits Panjaitan, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, menyoroti pentingnya optimalisasi fleksibilitas BLUD dalam akselerasi pemenuhan kebutuhan barang dan jasa, serta kebutuhan operasional lainnya. Selain itu, BLUD juga memiliki ruang untuk inovasi program/kegiatan guna meningkatkan kualitas layanan dan daya saing.
Menekankan pentingnya mencari solusi atas permasalahan dan kendala yang muncul, Maurits menegaskan perlunya fleksibilitas, inovasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan BLUD. Keberadaan BLUD, menurutnya, memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa terkendala regulasi, sambil meningkatkan efisiensi anggaran.
Maurits juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas SDM, pemahaman regulasi BLUD, dan semangat kewirausahaan di kalangan stakeholder terkait. Selain itu, Pemda juga perlu menyiapkan instrumen pendukung sebagai pedoman operasional implementasi BLUD.
Dengan harapan agar manajemen BLUD segera bertransformasi menuju layanan yang berkualitas dan berkelanjutan, Maurits menekankan penerapan prinsip efisiensi, value for money, dan pemberdayaan SDM yang profesional dan inovatif. Kesamaan persepsi dalam implementasi BLUD juga dianggap penting untuk menjalankannya secara optimal.
Dengan menyelaraskan pemahaman teknis melalui pendampingan, asistensi, dan sosialisasi, serta memperbaiki tata kelola keuangan, diharapkan BLUD dapat memberikan pelayanan terbaik, bersaing, dan semakin kompetitif di masa mendatang. eFHa.
