Kabar Ngetren/Yogyakarta – Komisi II DPR RI mengingatkan para calon Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), untuk menghindari penggunaan joki dalam penerimaan seleksi Calon ASN (CASN) tahun 2024. Anggota Komisi II, Riyanta, menegaskan bahwa sistem penerimaan ASN akan lebih termonitor dengan ketat untuk mencegah praktik kecurangan. Rabu, 6/3.
Riyanta menekankan bahwa generasi muda yang berminat menjadi ASN harus menyadari bahwa manipulasi sistem tidak lagi dapat berhasil. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap orang-orang yang menjanjikan bantuan untuk lolos seleksi CASN, karena hal tersebut dapat dipastikan sebagai penipuan.
Kasus sindikat joki tes CPNS Kejaksaan RI pada tahun 2023, yang baru-baru ini terbongkar oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menjadi bukti bahwa praktik kecurangan masih ada. Pria inisial AW yang diduga menjadi otak sindikat tersebut telah diamankan oleh pihak berwenang.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Syamsurizal, menekankan pentingnya integritas dalam seleksi ASN, menyatakan bahwa negara membutuhkan pegawai yang jujur dan berkualitas. Imbauan tersebut merupakan upaya untuk memastikan bahwa penerimaan ASN tahun 2024 berlangsung dengan transparan dan adil, serta menghindari praktik kecurangan yang merugikan.
Dengan semakin ketatnya pengawasan dan penindakan terhadap praktik kecurangan, diharapkan proses penerimaan ASN tahun 2024 dapat berjalan lebih jujur dan membawa ASN yang berkualitas untuk melayani negara dengan baik. eFHa.