Scroll untuk baca artikel
Berita

KORPRI Zudan: Ciptakan Kesuksesan Padukan Kerja Keras dan Kerja Cerdas

12
×

KORPRI Zudan: Ciptakan Kesuksesan Padukan Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – “Tidak Ada Kesuksesan yang Gratis”. Ungkapan yang ditegaskan oleh Ketum KORPRI Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH., ketika membuka sekaligus menyampaikan keynote speech, pada Webinar ke-51 KORPRI Menyapa ASN dengan tajuk ASN Berkarya bukan Bergaya, secara virtual. 

Lanjut, Prof Zudan, mengatakan bahwa apapun yang nampak dalam hidup kita terlihat dan terlahir dari karya, yang tidak gratis namun ada harga yang harus dibayar. Biaya yang harus dibayar tidak harus mahal namun dengan kerja keras dan cerdas sehingga dapat menghasilkan Kesuksesan.

“Bagaimana Karya kita bisa mencapai sukses, dengan karya yang bagus berkualitas, juga dengan pengorbanan, disiplin, kreativitas dan melakukan inovasi/pembaharuan, perbaikan dan penyesuaian terhadap hal-hal yang telah diperbuat, yakinlah akan mencapai Kesuksesan dengan kerja keras (Work Hard), cerdas (Smart) dan tidak mudah menyerah”. Ucapnya pada Kamis. 22/2/2024.

Baca Juga  Bamsoet Lantik Wakil MPR RI Amir Uskara: Indonesia Harus Berupaya Keras Menuju Swasembada Pangan

Pj. Gubernur Sulawesi Barat ini, memberikan contoh pemain sepakbola Lionell Messi yang terus belajar, berlatih, berkarya sejak umur 8 tahun hingga dapat menghasilkan karya yang dapat memberi manfaat. Bagaimana karya bisa bermanfaat dan sukses serta gampang dilihat orang, maka setiap karya dan kreasi dan inovasi harus unik yang bisa menjadi pembeda yang bersifat positif dan mendorong perbaikan yang lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.

Baca Juga  Irdam XII/Tanjungpura Bahas Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional di Pontianak

Terkait karya unik, berbeda dan mudah terlihat, Prof. Zudan memisalkan seseorang yang sudah 20 tahun belajar menulis tata naskah, kalau yang lain membuat dengan bahasa yang biasa, kita pilih dengan bahasa yang bagus, gunakan bahasa yang beraura positif, dengan tone positif yang bersifat mengajak optimis yang mendorong kepada perbaikan, pada kenyataannya, tidak banyak orang yang bisa membuat hal seperti itu. 

Menjadi penting ketika gagal diperbaiki, ketika jatuh bangkit lagi, tidak ada orang sukses yang belum pernah merasakan kegagalan, Tegas Prof. Zudan.

Baca Juga  Polres Tegal Kota Berhasil Ungkap 8 Kasus Narkoba

Webinar ini juga menghadirkan 3 narasumber yaitu; Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH., Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Ajib Rakhmawanto, Asdep Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Kemenpanrb, serta dipandu Dr. Jiwa M.Satria Nusantara, S.IP, MA., Duta Korpri 2023 Kemendagri.

Webinar diikuti lebih dari 1.000 partisipan melalui Zoom Meeting dan lebih dari 1500 viewer melalui live streaming di Youtube. eFHa.

Kabar Ngetren