Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Pemeriksaan Psikologi Forensik Dilakukan terhadap Tersangka Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon

55
×

Pemeriksaan Psikologi Forensik Dilakukan terhadap Tersangka Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Bandung – Pada hari Sabtu, (8/6), dan Minggu, (9/6), PS, tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan psikologi forensik. Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jabar, mengungkapkan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim psikolog sebagai bagian dari upaya untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis yang terjadi pada 2016 silam.

“Dengan adanya pemeriksaan psikologi forensik, kami berharap dapat memperjelas peristiwa pidana yang terjadi dan melengkapi proses penyidikan yang sedang berlangsung,” kata Jules dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, (11/6).

Selain pemeriksaan terhadap PS, pemeriksaan juga dilakukan terhadap keluarga tersangka. Selama proses penyidikan, penyidik Polda Jabar telah memeriksa 68 saksi serta beberapa bantuan ahli, dengan dukungan dari Mabes Polri.

Baca Juga  Muhamaddiyah: Dari Madrasah Kecil Hingga Menjadi Konglomerat Sosial Terkaya

Jules juga menjelaskan bahwa pada minggu sebelumnya, Polda Jabar menerima asistensi dari tim Bareskrim Polri, Div Propam Polri, dan Itwasum Polri untuk memastikan proses penyidikan berjalan sesuai prosedur yang sesuai dan profesional. Tim Mabes Polri juga turut serta dalam asistensi tersebut.

Sementara itu, tim Kompolnas dan Komnas HAM turut mengawasi proses penanganan kasus tersebut sebagai bagian dari pengawasan eksternal dari luar institusi Polri.

Baca Juga  PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) Catat Peningkatan Penjualan 20,18% di Tahun 2023

Sebagai upaya lain untuk mendapatkan informasi tambahan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki, Polda Jabar membuka hotline dengan nomor 0822-1112-4007, di mana masyarakat dapat memberikan informasi yang relevan.

Meskipun mengapresiasi perhatian dari para tokoh, ahli, dan seluruh komponen bangsa dalam penanganan kasus ini, Jules juga menekankan pentingnya memperhatikan kondisi traumatis yang dialami oleh keluarga korban.

Terkait dengan informasi yang berkembang di media sosial, Jules meminta seluruh masyarakat untuk memperlakukan dengan hati-hati dan memperhatikan sensitivitas kondisi tersebut.