Meta, induk perusahaan Facebook, lagi-lagi bikin gebrakan! Mereka tengah mengembangkan platform baru berbasis teks yang berdiri sendiri.
Langkah ini bisa jadi tantangan serius buat Twitter, yang makin sering bikin pengguna kecewa sejak diambil alih oleh Elon Musk. Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh pihak Meta kepada CNN pada hari Jumat.
“Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah di mana pencipta dan tokoh masyarakat dapat berbagi pembaruan tepat waktu tentang minat mereka,” ungkap juru bicara Meta.
Pernyataan ini terdengar seperti “misi baru” yang mirip dengan apa yang dulu diusung Twitter, meski nama platformnya belum disebut.
Uniknya, platform baru ini rencananya akan terdesentralisasi. Artinya, pengguna bisa bikin server atau komunitas dengan aturan mereka sendiri, nggak terikat sama satu kontrol pusat dari Meta.
Konsep ini lebih mirip dengan cara kerja Reddit atau Discord, beda banget sama platform Meta lain seperti Facebook atau Instagram. Dengan pendekatan ini, Meta seolah ingin memberikan kebebasan lebih besar kepada penggunanya.
Langkah ini cukup menarik, apalagi kalau melihat banyaknya keluhan terhadap Twitter di era Elon Musk. Jika Meta berhasil mengembangkan platform ini, nggak menutup kemungkinan pengguna akan berpindah hati.
Platform baru ini juga bisa jadi alternatif segar buat kreator konten dan tokoh publik untuk berbagi update tanpa harus bergantung pada satu platform saja.
Gimana, udah penasaran sama platform baru ini? Meski belum ada nama resmi dan tanggal rilis, inovasi ini jelas layak ditunggu. Apakah ini bakal jadi “the next big thing” setelah Twitter? Kita tunggu aja kelanjutannya!