Kabar Ngetren/Purbalingga – Kabupaten Purbalingga tengah membidik arah pembangunan untuk 20 tahun ke depan melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 – 2045. Salah satu fokus utama dalam rencana ini adalah pengembangan infrastruktur, terutama pembangunan tiga jembatan strategis yang dianggap mendesak.
“Saat ini, kita sedang merancang pembangunan jembatan strategis, termasuk jembatan penghubung Lamuk – Bukateja, Pelumutan – Plana (Purbalingga – Banyumas), dan Lamongan – Tejasari,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Herni Sulasti, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) RPJPD 2025 – 2045 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025, yang digelar di Pendopo Dipokusumo. Senin, 22/4.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa pembangunan jembatan dari Desa Pelumutan (Kecamatan Kemangkon) ke Desa Plana (Kecamatan Somagede, Banyumas) telah memasuki tahap awal dengan adanya pembangunan jembatan gantung. Jika terwujud, jembatan ini akan mempercepat konektivitas dan mendukung pengembangan wilayah Cibalingmas (Cilacap – Purbalingga – Banyumas).
Sementara itu, terkait rencana pembangunan jembatan Lamuk – Bukateja, Pemkab Purbalingga telah mengusulkan dukungan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Gubernur (Bangub). Harapannya, tahapan pembangunan dapat dimulai segera.
Selain pembangunan jembatan, Pemkab Purbalingga juga tengah merancang pengembangan Jalan Lingkar Perkotaan untuk memfasilitasi pertumbuhan pusat-pusat baru. Dengan telah dikerjakannya beberapa ruas jalan baru, seperti Wirasana – Kalikajar (Wika), kemacetan arus mudik lebaran tahun lalu berhasil terurai.
Sekda menambahkan bahwa dalam 20 tahun ke depan, setidaknya ada empat ruas jalan baru yang perlu dibangun untuk Jalan Lingkar Perkotaan, antara lain: Dawuhan – Karanglewas, Brobot – Karanglewas, Sempor Lor – Jatisaba, dan Bojong – Toyareka.
Selain infrastruktur darat, pembahasan RPJPD 2025 – 2045 juga mengulas harapan operasionalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS). Dengan hadirnya Infrastruktur Kawasan Strategis Nasional (IKN), diharapkan akses ke Jawa Tengah Selatan dapat lebih lancar melalui bandara ini. Namun, perlu dilakukan langkah-langkah seperti memperpanjang landasan pacu agar bandara dapat beroperasi secara optimal. eFHa.